Sungailiat (Antaranews Babel) - Satpolair Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat hingga September 2018 terdapat enam orang korban kecelakaan laut di daerah itu.

"Sampai saat ini kami mencatat terdapat enam laporan korban laka laut terdiri dari tiga orang ditemukan meninggal dunia dan tiga orang lainnya belum ditemukan," kata Kapolres Bangka, AKBP M Budi Ariyanto melalui Kasat Polair, AKP Elpiadi di Sungailiat, Senin.

Dari ketiga jasad yang ditemukan itu kata dia, ada yang terindetifikasi dan ada yang tidak.

"Korban Laka Laut diduga berprofesi sebagai nelayan mengalami kecelakaan seperti kapal tenggelam karena bocor," jelasnya.

Korban yang berhasil diidentifikasi diserahkan ke pihak keluarganya sedangkan yang hilang diberikan batas waktu tertentu untuk dilakukan upaya pencarian dengan melibatkan badan SAR dan termasuk nelayan.

Untuk mencegah kecelakaan di laut pihaknya mengimbau seluruh nelayan dan pihak lain yang menggunakan jasa penyeberangan agar tetap mentaati peringatan berlayar.

"Saya imbau kepada masyarakat nelayan agar tetap tertib administrasi sesuai UU Pelayaran untuk memenuhi administrasi dan kelayakan kapal," katanya.

Elpiadi juga meminta agar jasa angkutan melengkapi alat navigasi dan alat keselamatan seperti life jaket, ring boy atau sejenis pelampung lainnya dalam melakukan pelayaran

Serta selalu pengikuti atau membaca "update" petunjuk perkiraan cuaca yang diterbitkan rutin oleh pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Saya minta seluruh nelayan atau pelaku jasa pelayaran jika mengetahui korban kecelakaan di laut atau ancaman pelanggaran di laut segera melaporkan ke pihak kami atau pihak berwenang lainnya untuk segera dilakukan tindakan," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018