Sungailiat (ANTARA) - Pihak Satuan Polair Polres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan pengawasan penambangan biji timah di pantai daerah itu.
"Pengawasan dilakukan untuk mencegah sekaligus menghentikan kegiatan penambangan biji timah tanpa izin di pantai terutama di kawasan ekonomi khusus pariwisata," kata Kapolres Bangka, AKBP M. Budi Ariyanto melalui Kasatpolair AKP Elpiadi di Sungailiat, Rabu.
Memperketat pengawasan dan pencegahan pelaku penambangan biji timah tanpa izin di kawasan pantai kata dia, karena kegiatannya dapat mengancam kerusakan lingkungan pantai.
Dia mengatakan, dari data di lapangan tercatat 31 unit tambang inkonvesional yang melakukan kegiatan di kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata Sungailiat, dan sudah dilakukan peringatan untuk menghentikan aktivitasnya.
"Kemarin Selasa (19/3), kami memperingatkan seluruh penambang untuk menghentikan semua aktivitas penambangan dengan jumlah peralatan mesin yang digunakan mencapai 31 unit dari sebelumnya hanya berjumlah tujuh unit mesin tambang inkonvesional," katanya.
Dia mengancam akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku bagi pelaku tambang tersebut jika kembali melakukan aktivitas penambangan ilegal.
"Kami akan menindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku jika beraktivitas penambangan tersebut kembali dilakukan," jelasnya.
Menurutnya, penambangan biji timah inkonvesional di kawasan pantai, selain mengganggu kegiatan nelayan juga dapat berdampak menurunkan jumlah kunjungan wisatawan karena lingkungan pantai yang rusak.
Dia mengingatkan seluruh nelayan maupun masyarakat umum lainnya untuk segera melapor kepihaknya jika mengetahui aktivitas penambangan biji timah ilegal di kawasan ekonomi khusus pariwisata guna dilakukan penghentian.
"Saya minta peran masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui penambangan biji timah yang tidak memiliki izin di KEK pariwisata," katanya.
Dia mengatakan, peran serta masyarakat sangatlah penting dalam mendukung menciptakan lingkungan yang aman termasuk mendukung terwujudnya program KEK pariwisata yang direncanakan pemerintah Kabupaten Bangka.