Jakarta (Antaranews Babel) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong agar BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dapat berkiprah di internasional, seperti Wijaya Karya (Wika) di Aljazair.

"Kebanggaan bagi Kementerian PUPR melihat kiprah PT Wika di Aljazair sebagai duta bangsa Indonesia dan menjadi rujukan pembangunan infrastruktur di negara ini," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Menteri PUPR yang telah melakukan kunjungan kerja ke Aljazair, beberapa waktu lalu mengatakan bahwa berbagai BUMN Karya harus menjadi motor utama penggerak ekspor jasa konstruksi ke luar negeri.

Menurut dia, pengembangan usaha hingga ke luar negeri ini menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia memiliki kemampuan yang sangat baik dan tidak kalah dengan perusahaan asing.

Salah satu BUMN Karya yang telah melebarkan sayap  "go international" adalah PT Wika, yang telah terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur di Aljazair seperti pembangunan rumah dan jalan.

Di sektor perumahan, saat ini PT Wika tengah mengerjakan pembangunan 5.350 unit Logement atau rumah susun di beberapa wilayah di Aljazair.

"Untuk teknis pekerjaan, kualitas pekerjaan tidak perlu diragukan. Terus jaga kredibilitas bangsa Indonesia untuk dapat merebut kesempatan yang lebih besar ke depan. Insya Allah," ucap Basuki.

Dengan terus menjaga kualitas pekerjaan, PT Wika bersiap untuk terlibat dalam beberapa proyek potensial lainnya di Aljazair. Terdapat lima proyek potensial dengan nilai total sekitar Rp9,23 triliun.

Ia menuturkan, Kementerian PUPR selaku pembina jasa konstruksi nasional terus mendorong kontraktor dan kosultan Indonesia, meningkatkan kompetensi dan kualitasnya sehingga memiliki daya saing dalam kompetisi global.

Kemampuan memenuhi standar mutu internasional, lanjutnya, diperlukan untuk meningkatkan ekspor jasa konstruksi nasional.

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018