Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengatakan kualitas lada Bangka jauh lebih baik dibanding lada dari Vietnam.
"Kalau secara kualitas, lada Bangka lebih baik dibanding Vietnam demikian juga dengan harga namun petani mereka lebih sejahtera dan untung," katanya di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan pola tanam yang dilakukan petani lada Vietnam juga sama dengan petani di Pulau Bangka namun dari hasil penjualan mereka lebih untung.
"Petani lada Vietnam bisa meraih untung kendati dengan harga murah karena mereka mampu menekan biaya produksi dan efesiensi," katanya.
Justeru itu harus lebih fokus meningkatkan produksi dan efesiensi agar petani lada bisa untung saat menjual lada dengan kondisi harga murah.
"Harga lada di Vietnam lebih murah dibanding lada Bangka, namun kenapa mereka bisa untung dan ternyata mereka bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas," katanya.
Ia mengatakan berapapun harga lada kalau biaya produksi masih berbanding lurus dengan harga sudah pasti petani lada bisa meraih untung.
"Percuma harga mahal tetapi biaya produksi juga tinggi, sama saja dengan bohong dan petani tetap saja merugi. Sekarant bagaimana caranya membuat petani lada sejahtera dengan cara mengadopsi teknologi tepat guna," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kalau secara kualitas, lada Bangka lebih baik dibanding Vietnam demikian juga dengan harga namun petani mereka lebih sejahtera dan untung," katanya di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan pola tanam yang dilakukan petani lada Vietnam juga sama dengan petani di Pulau Bangka namun dari hasil penjualan mereka lebih untung.
"Petani lada Vietnam bisa meraih untung kendati dengan harga murah karena mereka mampu menekan biaya produksi dan efesiensi," katanya.
Justeru itu harus lebih fokus meningkatkan produksi dan efesiensi agar petani lada bisa untung saat menjual lada dengan kondisi harga murah.
"Harga lada di Vietnam lebih murah dibanding lada Bangka, namun kenapa mereka bisa untung dan ternyata mereka bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas," katanya.
Ia mengatakan berapapun harga lada kalau biaya produksi masih berbanding lurus dengan harga sudah pasti petani lada bisa meraih untung.
"Percuma harga mahal tetapi biaya produksi juga tinggi, sama saja dengan bohong dan petani tetap saja merugi. Sekarant bagaimana caranya membuat petani lada sejahtera dengan cara mengadopsi teknologi tepat guna," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018