Perth, Australia (Antara Babel) - Sebanyak 14 pesawat dan 13 kapal, Kamis, direncanakan membantu pencarian pesawat Malaysian Airlines yang hilang, MH370, setelah diperoleh "petunjuk yang menggembirakan" pada Rabu (9/4) oleh Ocean Shield.
Dalam keterangan Pusat Koordinasi Lembaga Gabungan Australia (JACC), Kamis, menyatakan Lembaga Keselamatan Maritim Australia telah merencanakan daerah pencarian seluas 57.923 kilometer persegi, 2.280 kilometer di sebelah baratlaut Perth, Australia.
Pencarian bawah laut juga dilanjutkan pada Kamis. Kapal Ocean Shield melakukan pencarian di ujung utara daerah yang direncanakan, dan kapal Tiongkok Haixun 01 dan HMS Echo di ujung selatan.
Selain itu, pesawat dan kapal dilaporkan melihat sejumlah benda selama pencarian pada Rabu, tapi hanya sedikit yang bisa ditemukan, kata JACC.
Cuaca juga mendukung di daerah pencarian, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis. "Angin tenggara yang tak terlalu kencang dengan hujan yang tak merata diramalkan terjadi. Dan daya pandang akan cukup baik (5.000 meter) selama hujan," kata JACC.
JACC juga mengkonfirmasi bahwa Biro Keselamatan Angkutan Australia terus menyusuri daerah tempat pesawat itu diperkirakan masuk ke air.
Penyusuran itu dilakukan berdasarkan analisis teknis multi-disiplin mengenai komunikasi satelit dan operasi pesawat, yang disampaikan oleh tim penyelidik kecelakaan udara internasional yang terdiri atas pengulas dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok dan Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Dalam keterangan Pusat Koordinasi Lembaga Gabungan Australia (JACC), Kamis, menyatakan Lembaga Keselamatan Maritim Australia telah merencanakan daerah pencarian seluas 57.923 kilometer persegi, 2.280 kilometer di sebelah baratlaut Perth, Australia.
Pencarian bawah laut juga dilanjutkan pada Kamis. Kapal Ocean Shield melakukan pencarian di ujung utara daerah yang direncanakan, dan kapal Tiongkok Haixun 01 dan HMS Echo di ujung selatan.
Selain itu, pesawat dan kapal dilaporkan melihat sejumlah benda selama pencarian pada Rabu, tapi hanya sedikit yang bisa ditemukan, kata JACC.
Cuaca juga mendukung di daerah pencarian, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis. "Angin tenggara yang tak terlalu kencang dengan hujan yang tak merata diramalkan terjadi. Dan daya pandang akan cukup baik (5.000 meter) selama hujan," kata JACC.
JACC juga mengkonfirmasi bahwa Biro Keselamatan Angkutan Australia terus menyusuri daerah tempat pesawat itu diperkirakan masuk ke air.
Penyusuran itu dilakukan berdasarkan analisis teknis multi-disiplin mengenai komunikasi satelit dan operasi pesawat, yang disampaikan oleh tim penyelidik kecelakaan udara internasional yang terdiri atas pengulas dari Malaysia, Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok dan Australia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014