Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengirim tujuh relawan untuk menjalankan misi kemanusiaan dan membantu korban yang terdampak bencana alam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Kami turunkan sebanyak tujuh orang relawan yang merupakan gabungan dari anggota PWI dan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke Palu," kata Ketua PWI Babel Faturrahman di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, diantara misi relawan itu adalah untuk memastikan bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui PWI tersalurkan dengan baik dan membantu melihat kondisi terkini para korban bencana alam.
"Selain menyalurkan bantuan kemanusiaan, kami juga ingin mengetahui langsung kondisi terkini para korban bencana alam untuk kemudian disampaikan ke publik dan berupaya agar bantuan tetus mengalir," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari berbagai sumber sampai saat ini pascagempa dan tsunami, ternyata masih ada beberapa tempat yang sama sekali belum tersentuh bantuan.
"Kami akan masuk ke daerah tersebut dan mendeteksi penyebab belum adanya bantuan. Nanti juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di Sulteng," kata Faturrahman.
Pihaknya mendapatkan sedikit gambaran bahwa sementara ini kondisi Palu dan Donggala belum begitu banyak kemajuan pascagempa dan tsunami pada Jumat (28/9).
"Ada beberapa penyebab diantaranya adalah kondisi medan yang belum terbuka sehingga menyulitkan akses transportasi, juga komunikasi dan informasi masih terputus untuk titik-titik rawan," katanya.
Karena itu, kata dia, tim relawan dikirim untuk membantu akselerasi bantuan kemanusiaan terutama di kawasan yang belum tersentuh bantuan karena berbagai sebab.
"Relawan ini akan berada di Sulteng untuk beberapa hari ke depan dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan, tentu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, mari kita sama-sama berdoa untuk para korban yang terdampak bencana alam semoga diberi kekuatan dan tabah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami turunkan sebanyak tujuh orang relawan yang merupakan gabungan dari anggota PWI dan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) ke Palu," kata Ketua PWI Babel Faturrahman di Pangkalpinang, Minggu.
Ia menjelaskan, diantara misi relawan itu adalah untuk memastikan bantuan kemanusiaan yang disalurkan melalui PWI tersalurkan dengan baik dan membantu melihat kondisi terkini para korban bencana alam.
"Selain menyalurkan bantuan kemanusiaan, kami juga ingin mengetahui langsung kondisi terkini para korban bencana alam untuk kemudian disampaikan ke publik dan berupaya agar bantuan tetus mengalir," katanya.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari berbagai sumber sampai saat ini pascagempa dan tsunami, ternyata masih ada beberapa tempat yang sama sekali belum tersentuh bantuan.
"Kami akan masuk ke daerah tersebut dan mendeteksi penyebab belum adanya bantuan. Nanti juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait di Sulteng," kata Faturrahman.
Pihaknya mendapatkan sedikit gambaran bahwa sementara ini kondisi Palu dan Donggala belum begitu banyak kemajuan pascagempa dan tsunami pada Jumat (28/9).
"Ada beberapa penyebab diantaranya adalah kondisi medan yang belum terbuka sehingga menyulitkan akses transportasi, juga komunikasi dan informasi masih terputus untuk titik-titik rawan," katanya.
Karena itu, kata dia, tim relawan dikirim untuk membantu akselerasi bantuan kemanusiaan terutama di kawasan yang belum tersentuh bantuan karena berbagai sebab.
"Relawan ini akan berada di Sulteng untuk beberapa hari ke depan dalam rangka menjalankan misi kemanusiaan, tentu kami mengajak seluruh lapisan masyarakat, mari kita sama-sama berdoa untuk para korban yang terdampak bencana alam semoga diberi kekuatan dan tabah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018