Sungailiat (ANTARA) - Pejabat Gubernur Bangka Belitung, Safrizal Za minta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di wilayah itu ikut berpartisipasi dalam program tanam satu juta pohon pada Juni 2024 mendatang.
"Saya meminta DLHK Babel untuk mendukung program satu juta pohon tersebut dengan menyiapkan bibit dan memetakan kekuatan tanam," katanya di Pemali, Kamis saat kegiatan penanaman 500 pohon kayu putih di Dam 1 Pemali, Bangka oleh PWI Bangka Belitung.
Program penanaman satu juta pohon tersebut akan direalisasikan pada Juni 2024 mendatang. Dengan estimasi waktu persiapan selama enam bulan untuk proses penyemaian bibit.
Ketua Panitia Pelaksana Penanaman Pohon Kayu Putih Rudi Syahwani, mengatakan penanaman ratusan bibit kayu putih sebagai upaya melestarikan lingkungan sumber air baku PDAM Tirta Bangka.
"Kami sengaja melakukan kegiatan penanaman ratusan batang kayu putih di kawasan sumber air baku PDAM, karena kawasan tersebut terancam rusak akibat kegiatan penambangan bijih timah inkonvensional tanpa izin," kata dia.
Penanaman pohon kayu putih dengan mengusung tema "Ayo Lestarikan Lingkungan dan Selamatkan Sumber Air Baku Masyarakat Kabupaten Bangka", mendapat dukungan penuh oleh PDAM sebagai perusahaan pengelola air bersih, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung, Pemerintah Bangka dan lembaga pemerintah yang lain.
"Saya prihatin melihat kondisi air PDAM yang sempat tercemar limbah kegiatan penambangan bijih timah ilegal," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya berkomitmen akan menjaga dan mengawasi apa yang telah ditanam bersama Forkopimda Babel dan Forkopimda Bangka.
Direktur Utama PDAM Tirta Bangka, Abdi Nursari mengatakan bahwa dari Dam 1 Pemali mampu menyuplai air ke pelanggan di Kota Sungailiat dan Pemali.
"Dam ini yang mengaliri air ke 25 ribu hingga 30 ribu rumah warga. Jadi bayangkan kalau sumber air baku kita terganggu," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan pakta integritas oleh seluruh Forkopimda sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.