Pangkalpinang (Antaranews Babel) - PLN Wilayah Bangka Belitung siap menyukseskan pesta demokrasi pemilihan presiden dan pemilihan legeslatif yang berlangsung dari 23 September 2018 hingga April 2019.
"Hari ini kami lakukan gelar pasukan, yang bertujuan untuk melakukan pengecekan jumlah pasukan, kondisi fisik, kondisi peralatan serta ketersediaan material," kata Senior Manager Teknik PLN Wilayah Bangka Belitung Taufik Eko di Pangkalpinang, Senin.
Untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019, siaga pasokan listrik dimulai sejak masa kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara, hingga rekapitulasi akhir dan pengumuman hasil.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak KPU untuk kemudian mengiventarisir semua titik lokasi penting yang akan menjadi prioritas. Inventarisasi meliputi daya listrik, kondisi genset, penyulang, hingga contact person di masing-masing titik untuk mempercepat koordinasi," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, baik yang terjadi akibat faktor cuaca mau pun peralatan yang dapat mengganggu berjalannya rangkaian proses Pemilu, pihaknya menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) tentang pengalihan beban ketika terjadi gangguan dari salah satu sumber listrik.
SOP disiapkan untuk percepatan penormalan sistem apabila terjadi gangguan meliputi layanan gangguan sistem 20kV, gangguan tegangan rendah, serta gangguan darurat yang terjadi karena bencana alam, kahar atau huru-hara.
"Selama masa kampanye apabila terjadi padam, pelanggan dapat segera hubungi layanan 24 jam PLN Contact Center (0717) 123, atau website www.pln.co.id," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bangka Zulkarnain Alijudin menyampaikan apresiasi kepada PLN atas disiapkannya personel siaga untuk pengamanan pasokan listrik selama rangkaian Pemilu 2019.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena memiliki respon sangat cepat dan selalu mendukung kami sejak awal, hanya kirim surat mohon back up genset di KPU langsung direspon dan langsung dipasang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Hari ini kami lakukan gelar pasukan, yang bertujuan untuk melakukan pengecekan jumlah pasukan, kondisi fisik, kondisi peralatan serta ketersediaan material," kata Senior Manager Teknik PLN Wilayah Bangka Belitung Taufik Eko di Pangkalpinang, Senin.
Untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2019, siaga pasokan listrik dimulai sejak masa kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara, hingga rekapitulasi akhir dan pengumuman hasil.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak KPU untuk kemudian mengiventarisir semua titik lokasi penting yang akan menjadi prioritas. Inventarisasi meliputi daya listrik, kondisi genset, penyulang, hingga contact person di masing-masing titik untuk mempercepat koordinasi," katanya.
Untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman, baik yang terjadi akibat faktor cuaca mau pun peralatan yang dapat mengganggu berjalannya rangkaian proses Pemilu, pihaknya menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) tentang pengalihan beban ketika terjadi gangguan dari salah satu sumber listrik.
SOP disiapkan untuk percepatan penormalan sistem apabila terjadi gangguan meliputi layanan gangguan sistem 20kV, gangguan tegangan rendah, serta gangguan darurat yang terjadi karena bencana alam, kahar atau huru-hara.
"Selama masa kampanye apabila terjadi padam, pelanggan dapat segera hubungi layanan 24 jam PLN Contact Center (0717) 123, atau website www.pln.co.id," katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bangka Zulkarnain Alijudin menyampaikan apresiasi kepada PLN atas disiapkannya personel siaga untuk pengamanan pasokan listrik selama rangkaian Pemilu 2019.
"Kami berterima kasih kepada PLN karena memiliki respon sangat cepat dan selalu mendukung kami sejak awal, hanya kirim surat mohon back up genset di KPU langsung direspon dan langsung dipasang," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018