Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi(Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali akan menyalurkan bantuan yang saat ini berupa Rp70 juta untuk membantu korban gempa disertai tsunami di Palu dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah(Sulteng).
"Bantuan dana tahap kedua ini segera disalurkan kepada korban bencana di Palu dan Donggala," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel, M Aziz Harahap, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, dana sebesar Rp70 juta bantuan tahap kedua ini merupakan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel sebesar Rp40 juta dan masyarakat Kota Pangkalpinang Rp30 juta, sebagai bentuk kepedulian masyarakat daerah kepada korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Kita menginginkan dana bantuan ini untuk pembelian berbagai kebutuhan korban bencana di Sulteng, guna mempercepat penyaluran bantuan ke lokasi bencana di Palu dan Donggala," ujarnya.
Menurut dia, saat ini bantuan untuk korban bencana banyak menumpuk di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Ujung Pandang, karena pendistribusian bantuan hanya dilakukan melalui pesawat udara berukuran kecil.
"Mungkin lebih baik dana ini dibelanjakan di provinsi terdekat dengan Sulteng karena lebih cepat untuk membantu korban bencana alam di sana," katanya.
Ia menambahkan dana ini untuk membeli berbagai kebutuhan korban bencana, seperti sandang, pangan dan kebutuhan balita korban bencana alam.
"Saat ini kita sedang mengiventarisir kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan korban bencana, salah satunya perlengkapan balita seperti susu, popok dan lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Bantuan dana tahap kedua ini segera disalurkan kepada korban bencana di Palu dan Donggala," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel, M Aziz Harahap, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, dana sebesar Rp70 juta bantuan tahap kedua ini merupakan sumbangan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kepulauan Babel sebesar Rp40 juta dan masyarakat Kota Pangkalpinang Rp30 juta, sebagai bentuk kepedulian masyarakat daerah kepada korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Kita menginginkan dana bantuan ini untuk pembelian berbagai kebutuhan korban bencana di Sulteng, guna mempercepat penyaluran bantuan ke lokasi bencana di Palu dan Donggala," ujarnya.
Menurut dia, saat ini bantuan untuk korban bencana banyak menumpuk di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Ujung Pandang, karena pendistribusian bantuan hanya dilakukan melalui pesawat udara berukuran kecil.
"Mungkin lebih baik dana ini dibelanjakan di provinsi terdekat dengan Sulteng karena lebih cepat untuk membantu korban bencana alam di sana," katanya.
Ia menambahkan dana ini untuk membeli berbagai kebutuhan korban bencana, seperti sandang, pangan dan kebutuhan balita korban bencana alam.
"Saat ini kita sedang mengiventarisir kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan korban bencana, salah satunya perlengkapan balita seperti susu, popok dan lainnya," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018