Muntok, Babel  (Antaranews Babel) - Ratusan pengrajin dan pelaku usaha tenun cual di Muntok, Kabupaten Bangka Barat mengikuti pelatihan penggunaan alat tenun bukan mesin (ATMB) kain cual, untuk meningkatkan hasil produksi kain cual di daerah itu.

"Pelatihan ini kita gelar untuk melahirkan penenun baru yang akan mewarisi teknik menenun sekaligus mengembangkan produksi kain tenun cual yang dikenal sebagai warisan budaya derah," kata Kepala Bidang Manajemen Usaha Dekranasda Babel, Elfiyena di Muntok, Minggu.

Ia mengatakan, puluhan penenun dan pelaku usaha kain cual itu akan mengikuti pelatihan selama dua pekan yakni hingga 25 Oktober 2018. Pelatihan tersebut digelar oleh Dekranasda Babel bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Babel.

Para pengrajin yang mendapatkan pelatihan itu sebagian banyak sudah memiliki pengetahuan dasar mengenai keterampilan gedokan (tradisional), dan sebagian lagi merupakan para pengrajin baru.

Selama pelatihan para penenun akan mempelajari teknik pewarnaan, penggunaan alat tenun bukan mesin (ATMB), dan "mehani" (penggulungan benang atau pemintalan benang).

"Dengan kemunculan pengrajin baru diharapkan dapat membuat para pengrajin tenun cual lebih inovatif dalam berkarya," ujarnya.

Ia menambahkan, memberi pelatihan ATMB kepada penenun pemula itu tidak berarti menghilangkan para pengrajin tenun gedokan, karena tujuan pelatihan hanyalah untuk menumbuhkan pelaku usaha baru agar persaingan harga menjadi ketat dan dapat menciptakan persaingan usaha yang sehat.

"Kegiatan ini berkesinambungan agar kita dapat melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan hasil produksi dengan melahirkan banyak penenun cual yang kreatif dan inovatif," ujarnya.

Pengurus Dekranas Bidang Daya Saing Produk Wignyo Rahadi mengatakan, tujuan dari pelatihan itu agar para penenun dapat termotivasi membuat cual bukan hanya sebagai sampingan, namun dapat menjadi keseriusan dan menjadi industri.

"Pelatihan yang menggunakan ATMB ini dapat mempermudah pengrajin menghasilkan produksinya, sehingga lebih efisien dan lebih nyaman digunakan tanpa mengurangi kualitas yang dihasilkan," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018