Jayapura, (Antara Babel) - Sebanyak 10 distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua, terancam tidak mencoblos, karena hingga saat ini belum menerima logistik oemilihan umum.

Sekretaris KPU Yahukimo Ambekni Kobak ketika dihubungi Antara dari Jayapura mengakui, hingga Jumat sore (11/4) kesepuluh distrik belum memerima logistik pemilu sehingga dipastikan tidak dapat melakukan pencoblosan Sabtu (12/4).

Dikatakan, dari rapat pleno KPU Yahukimo tertanggal 9 April lalu diputuskan penundaan pencoblosan di 37 distrik akibat belum diterimanya logistik.

"Rapat pleno nomor 043/BA/PILEG/KPU-YHKM/IV/2014 tentang keterlambatan pencoblosan untuk 37 distrik dari 51 distrik di Kab. Yahukimo,"aku Kobak seraya menambahkan, namun hingga Jumat sore ternyata masih ada 10 distrik yang belum menerima.

Menurutnya, faktor utama keterlambatan pengiriman logistik itu adalah cuaca yang seringkali tidak bersahabat sehingga penerbangan tidak sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Sebagai contoh, kata Kobak, rencana penerbangan yang sebelumnya 10 kali karena faktor cuaca hanya dilayani tiga kali.

Kesepuluh distrik yang belum menerima logistik pemilu itu masing masing Dirwemna, Tulambi dan Husamo yang pengirimannya dilakukan dari Wamena.

Sedangkan pengiriman dari Dekai yakni ke Distrik Soba, Kwikma, Kambianggema, Soloikme, Kayo, Sela dan Suntamon.

Ketika ditanya kapan kesepuluh distrik melakukan pencoblosan, Sekretaris KPU Yahukimo mengaku belum mengetahui dengan pasti.

"Kami masih menunggu hasil rapat pleno KPU Yahukimo,"aku Ambekni Kobak.

Pewarta: Oleh Evarukdijati

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014