Muntok (Antaranews Babel) - Para pelajar di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diminta untuk mewaspadai dan menghindari perilaku menyimpang agar terhindar dari pelanggaran hukum dan kemungkinan tertular penyakit mematikan.

"Perilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba dan pergaulan bebas saat ini menyebar hingga ke seluruh pelosok kota dan desa," kata Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat Bidang Pemerintahan dan Kesra, Muhammad Soleh, di Muntok, Selasa.

Ia mengharapkan peran orang tua dalam meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas keseharian dan memberikan kesibukan positif sesuai minat anak-anaknya.

Selain itu, kata dia, dengan menjalankan perilaku hidup sehat secara individu, keluarga dan masyarakat, serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah akan menjadi solusi dalam pengentasan permasalahan sosial guna melahirkan generasi bangsa yang berwawasan, beriman, dan bertakwa.

"Permasalahan sosial dengan perilaku menyimpang potensial menimbulkan berbagai permasalahan hukum dan penyakit mematikan, salah satunya HIV/Aids," katanya.

Menurut dia, HIV/Aids merupakan epidemi paling mematikan dalam sejarah peradaban manusia yang hingga kini belum benar-benar bisa disembuhkan, bahkan menjadi salah satu momok menakutkan dan menyita perhatian publik.

"Penularan HIV/Aids tidak terlepas dari sikap dan perilaku menyimpang yang perlu ditanggulangi bersama-sama dan masif," katanya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat, dari Januari hingga Agustus 2018, di daerah itu terdapat 24 pasien mengidap virus HIV dan delapan orang penderita Aids.

"Temuan kasus itu menunjukkan pentingnya seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menyatukan persepsi dan langkah penanggulangan dengan meningkatkan sosialisasi bahaya dan cara pencegahan secara efektif, sistematis, terpadu, dan berkelanjutan," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018