Jakarta (Antaranews Babel) - Pelatih tim nasional sepak bola U-19 Jepang Masanaga Kageyama menyebut timnas U-19 Indonesia saat ini lebih percaya diri dibandingkan ketika kedua tim bertanding di laga uji coba, Maret 2018.
Pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu, Jepang yang juga dilatih Kageyama menaklukkan Indonesia dengan skor 4-1. Kini, kedua tim kembali bertemu di perempat final Piala U-19 Asia 2018 pada Minggu (28/10).
"Indonesia lebih percaya diri dibandingkan pertemuan kami Maret lalu. Itu terlihat ketika Indonesia mampu mengejar ketinggalan dari 1-6 menjadi 5-6 ketika menghadapi Qatar di grup. Lalu berhasil mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 1-0 walau dengan 10 pemain," kata Kageyama dalam konferensi pers jelang laga perempat final Piala U-19 Asia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.
Selain itu, pergantian pelatih timnas U-19 Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi Jepang. Saat berhadapan pada Maret 2018, Indonesia masih dilatih oleh Bima Sakti. Sementara sekarang, tongkat estafet pelatih dialihkan ke Indra Sjafri.
Hal-hal itu membuat tingkat kewaspadaan Jepang atas Indonesia meningkat. Apalagi, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan akan mendapatkan dukungan dari ribuan suporter.
"Semua pemain sudah tampil baik sejauh ini dan kami ingin memenangi laga demi melangkah ke Piala U-20 Dunia di Polandia," tutur Indra.
Sementara pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menyebut kondisi para pemainnya semakin baik dari hari ke hari setelah melewati tiga laga Grup A Piala U-19 Asia.
Pengalaman tersebut, lanjut Indra, membuat mental para pemainnya semakin matang.
"Pemain siap menghadapi laga besok," tutur dia.
Laga timnas U-19 Indonesia kontra Jepang digelar pada Minggu (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.
Jika berhasil memenangi laga ini, Indonesia atau Jepang akan melaju ke semifinal Piala U-19 Asia 2018. Dengan menjadi semifinalis Piala U-19 Asia 2018, Indonesia atau Jepang dipastikan lolos ke Piala U-20 Dunia pada tahun 2019 di Polandia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta itu, Jepang yang juga dilatih Kageyama menaklukkan Indonesia dengan skor 4-1. Kini, kedua tim kembali bertemu di perempat final Piala U-19 Asia 2018 pada Minggu (28/10).
"Indonesia lebih percaya diri dibandingkan pertemuan kami Maret lalu. Itu terlihat ketika Indonesia mampu mengejar ketinggalan dari 1-6 menjadi 5-6 ketika menghadapi Qatar di grup. Lalu berhasil mengalahkan Uni Emirat Arab dengan skor 1-0 walau dengan 10 pemain," kata Kageyama dalam konferensi pers jelang laga perempat final Piala U-19 Asia 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu.
Selain itu, pergantian pelatih timnas U-19 Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri bagi Jepang. Saat berhadapan pada Maret 2018, Indonesia masih dilatih oleh Bima Sakti. Sementara sekarang, tongkat estafet pelatih dialihkan ke Indra Sjafri.
Hal-hal itu membuat tingkat kewaspadaan Jepang atas Indonesia meningkat. Apalagi, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah dan akan mendapatkan dukungan dari ribuan suporter.
"Semua pemain sudah tampil baik sejauh ini dan kami ingin memenangi laga demi melangkah ke Piala U-20 Dunia di Polandia," tutur Indra.
Sementara pelatih timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri menyebut kondisi para pemainnya semakin baik dari hari ke hari setelah melewati tiga laga Grup A Piala U-19 Asia.
Pengalaman tersebut, lanjut Indra, membuat mental para pemainnya semakin matang.
"Pemain siap menghadapi laga besok," tutur dia.
Laga timnas U-19 Indonesia kontra Jepang digelar pada Minggu (28/10) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 19.30 WIB.
Jika berhasil memenangi laga ini, Indonesia atau Jepang akan melaju ke semifinal Piala U-19 Asia 2018. Dengan menjadi semifinalis Piala U-19 Asia 2018, Indonesia atau Jepang dipastikan lolos ke Piala U-20 Dunia pada tahun 2019 di Polandia.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018