Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami duka yang mendalam atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air pada Senin (29/10) pagi.

Sekretaris Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Babel Edi Setiawan di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan, rasa duka itu semakin mendalam karena adanya sejumlah anggota Kahmi yang ikut menjadi korban.

Dari catatan Kahmi Babel, setidaknya ada tiga mantan kader HMI yang diperkirakan ikut meninggal dunia karena menjadi penumpang pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang itu.

Anggota Kahmi pertama yang diketahui ikut menjadi korban adalah Yoga Perdana yang bekerja sebagai auditor di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan babel.

"Kami sangat berduka karena Kanda Yoga merupakan sosok yang sangat berintegritas, bahkan sejak masih mahasis dulu," katanya.

Kemudian, Idha Susanti yang merupakan alumni Universitas Soedirman (Unsoed) dan bertugas menjadi dosen di Universitas Bangka Belitung (UBB).

Sedangkan satu orang lagi bekerja di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bangka yang identitasnya sedang dicek.

"Kami berdoa untuk mereka, termasuk penumpang lain yang menjadi korban," ujar Edi.

sebelumnya, pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. kemudian, pesawat itu diketahui jatuh di sekitar Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pesawat naas itu membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin.

 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018