Tanjung Pandan, Babel (Antaranews Babel) - Kegiatan penyambutan penerbangan perdana Garuda Indonesia rute Singapura-Belitung di Bandara HAS Hanandjoedin Tanjung Pandan, Belitung, ditiadakan karena masih dalam suasana duka atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.

"Karena kita masih dalam suasana duka jatuhnya pesawat Lion Air. Kegiatan penyambutan penerbangan internasional tersebut kita tiadakan," kata Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Selasa.

Menurut dia, pesawat tersebut berangkat dari Singapura pada pukul 17.20 WIB dan mendarat di Bandara Hanandjoedin pada pukul 18.05 WIB dengan membawa sebanyak 81 penumpang yang terdiri dari wisatawan dan investor.

"Sebelumnya memang kami rencanakan penyambutan seperti ada tarian dan pemberian rangkaian bunga namun dibatalkan," katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya di Tanjung Pandan, Senin (29/10), menyampaikan ucapan bela sungkawa atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Jawa Barat.

"Ikut berduka yang sedalam -dalamnya, agenda kita bersimpati dengan apa yang terjadi jatuhnya pesawat Lion Air," katanya.

Ia mengatakan kehadirannya di Belitung dalam rangka penyambutan penerbangan perdana rute internasional Singapura - Belitung namun kegiatan penyambutan tersebut dibatalkan.

"Sebenarnya hari ini menyambut penerbangan perdana namun karena kejadian kecelakaan pesawat jatuh. Kegiatan seremoni kita batalkan. Kita bersimpati apa yang terjadi," katanya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018