Sungailiat, Babel, 31/10 (Antara) - Klub selam profesional "Emas Diving Club" Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menerjunkan anggotanya apabila dibutuhkan guna membantu pencarian korban pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"EDC ikut berduka cita dan ingin turut membantu lewat penyelamnya yang berlisensi apabila masih dibutuhkan oleh tim yang dikomandoi Basarnas di lokasi pencarian," Ketua Harian Emas Diving Club (EDC) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Rabu.
Hal itu sebagai wujud rasa duka cita dari EDC, dan pihaknya sudah mempersiapkan tim penyelam yang telah memiliki sertifikat "Search and Rescue SSI Scuba Scholl Internasional".
Menurut dia, banyak korban diantaranya berasal dari Bangka Belitung sehingga dengan banyaknya korban pasti juga dibutuhkan banyak personel dalam operasi pencarian tersebut.
"Setidaknya kita dari Bangka Belitung yang selama ini juga sering terlibat dalam kegiatan 'Search and Rescue' atas kecelakaan korban di laut ingin sedikit membantu, apalagi korban ini kebanyakan dari Bangka. Rasa duka yang mendalam mendorong kami untuk berbuat bergabung bersama dengan tim," katanya.
EDC selama ini sudah sering melakukan pencarian terkait korban tenggelam baik di sungai mau pun laut di kawasan Bangka Belitung.
EDC juga sering bergabung dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di laut, seperti Wonderfull Sail Babel 2018, Star Clippers serta kegiatan lainnya.
"Kami siap kapan pun, anggota pun sudah siaga jika dibutuhkan bergabung di lokasi pencarian," kata Syarli Nopriansyah.
Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. kemudian, pesawat itu diketahui jatuh di sekitar Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pesawat naas itu membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"EDC ikut berduka cita dan ingin turut membantu lewat penyelamnya yang berlisensi apabila masih dibutuhkan oleh tim yang dikomandoi Basarnas di lokasi pencarian," Ketua Harian Emas Diving Club (EDC) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syarli Nopriansyah di Sungailiat, Rabu.
Hal itu sebagai wujud rasa duka cita dari EDC, dan pihaknya sudah mempersiapkan tim penyelam yang telah memiliki sertifikat "Search and Rescue SSI Scuba Scholl Internasional".
Menurut dia, banyak korban diantaranya berasal dari Bangka Belitung sehingga dengan banyaknya korban pasti juga dibutuhkan banyak personel dalam operasi pencarian tersebut.
"Setidaknya kita dari Bangka Belitung yang selama ini juga sering terlibat dalam kegiatan 'Search and Rescue' atas kecelakaan korban di laut ingin sedikit membantu, apalagi korban ini kebanyakan dari Bangka. Rasa duka yang mendalam mendorong kami untuk berbuat bergabung bersama dengan tim," katanya.
EDC selama ini sudah sering melakukan pencarian terkait korban tenggelam baik di sungai mau pun laut di kawasan Bangka Belitung.
EDC juga sering bergabung dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di laut, seperti Wonderfull Sail Babel 2018, Star Clippers serta kegiatan lainnya.
"Kami siap kapan pun, anggota pun sudah siaga jika dibutuhkan bergabung di lokasi pencarian," kata Syarli Nopriansyah.
Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 tujuan Jakarta-Pangkalpinang hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. kemudian, pesawat itu diketahui jatuh di sekitar Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pesawat naas itu membawa 178 penumpang dewasa, satu anak, dan dua bayi. Awak pesawat terdiri atas dua penerbang dan lima awak kabin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018