Pangkalpinang (Antaranews Babel) -Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama GM PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis mendiskusikan persoalan investasi dan kelistrikan di daerah itu sambil ngopi bareng di warung kopi pagi ini.

Dalam suasana santai dan penuh kekeluargaan di pagi itu, diskusi mengerucut pada percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Bangka Belitung dan penyusunan program strategis dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mendorong percepatan investasi.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan ucapan hari listrik nasional yang jatuh pada tanggal 27 Oktober lalu dimana sampai dengan akhir November ini seluruh masyarakat kelistrikan di Indonesia masih merayakannya.

"Saya bersama dengan seluruh masyarakat Bangka Belitung mengucapkan selamat hari listrik nasional, saya yakin dan percaya kejayaan PLN adalah kejayaan listrik Indonesia dan kejayaan investasi Idonesia" katanya.


Erzaldi juga mendokan agar PLN terus maju dan berkembang untuk menerangi Indonesia.

"Semoga PLN terus maju, terus berkembang, terus menerangi jagad Indonesia Raya," katanya.

Hingga Oktober 2018, PLN Babel telah berhasil menerangi seluruh desa yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tercatat, saat ini angka rasio elektrifikasi telah mencapai 106 persen dan rasio desa berlistrik mencapai 100 persen.

Angka ini di atas rata–rata angka rasio elektrifikasi nasional yang mencapai 97,13 persen dan angka rasio desa berlistrik sebesar 95,93 persen.

"Saat ini daya sebesar 80 juta volt ampere sudah kami siapkan untuk mendorong masuknya investasi ke Bangka Belitung, hari ini saya diskusi dengan Gubernur dan beliau sudah memiliki beberapa work plan untuk menggaet investor masuk ke Bangka Belitung," Jelas General Manager PLN Babel, Abdul Mukhlis.

Lebih dari itu, dalam waktu dekat PLN akan menambah supply listrik di pulau Bangka dengan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 x 50 MW di Air Anyir.

"Dalam waktu dekat, saat ini sudah proses perijinan dan pembebasan lahan, akan kami bangun PLTU 2 x 50 MW di Air Anyir, saya sampaikan terima kasih kepada Gubernur yang selalu membantu kami dalam proses perijinan dan pembebasan lahan," katanya.

Selain itu, upaya efisiensi juga terus dilakukan PLN agar dapat menghasilkan listrik dengan biaya murah, salah satunya dengan membangun kabel laut yang menghubungkan pulau Sumatera dan Bangka Belitung.

"Saat ini kami sedang proses mempercepat pembangunan kabel laut dari Tanjung Api-api ke Muntok agar suplai listrik di pulau ini andal dengan biaya produksi yang murah, kami targetkan di tahun 2020 pembangunan sudah dimulai, namun kemi berharap bisa lebih cepat. Semua ini kami sediakan untuk kebutuhan jangka panjang, sehingga anak cucu kita nanti bisa menikmati hasilnya," ujarnya.


 

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018