Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng tenaga pendidik yakni kepala sekolah dan guru ikut mengawasi kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang.
"Kita menggandeng semua pihak baik masyarakat, semua pemangku kepentingan termasuk tenaga pendidik turut mengawasi tahapan Pemilu 2019," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka, Corry Ihsan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, sosialisasi pengawasan partisipatif ini untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik terkait pengawasan pemilu.
Menurut dia, program ini langsung dari Bawaslu Pusat untuk diterapkan di daerah, supaya meningkatkan partisipasi masyarakat mengawasi Pemilu 2019.
"Kepala sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan pemahaman pengawasan ini bagi guru dan siswa, khususnya siswa yang sudah memiliki hak memilih," katanya.
Kegiatan ini juga lanjutan dari kerjasama Bawaslu Bangka dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka dan sekolah yang diawali Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sungailiat.
Ditambahkannya, pengawasan partisipatif ini juga akan ditindaklanjuti ke perguruan tinggi yang ada di Bangka.
Sementara, Komisioner Divisi Hubungan Masyarakat, Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka, Zulkifli, mengatakan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat memahami jika pengawasan pemilu itu bukan hanya tanggungjawab Bawaslu Bangka saja.
"Kepala sekolah dan guru ini harus memahami aturan bahwa aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh ikut langsung berpolitik praktis," kata Zulkifli.
Kepala sekolah dan guru juga tidak boleh mengarahkan siswa untuk memilih calon tertentu sebab memilih harus sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Dia mengatakan, sanksi pidana apabila diketahui ada oknum ASN yang berpolitik praktis dilaksanakan sesuai dengan UU No 7 Tahun 2017, sedangkan terkait kode etik ASN jika berpolitik praktis mengarahkan pada calon tertentu, maka dikenakan sanksi UU No 5 Tahun 2014.
"Kita berharap semua pihak ikut mengawasi tahapan-tahapan kegiatan Pemilu 2019, sehingga berjalan lancar, aman, langsung, umum, bebas dan rahasia serta demokratis dan berintegritas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita menggandeng semua pihak baik masyarakat, semua pemangku kepentingan termasuk tenaga pendidik turut mengawasi tahapan Pemilu 2019," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka, Corry Ihsan di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, sosialisasi pengawasan partisipatif ini untuk memberikan pemahaman kepada tenaga pendidik terkait pengawasan pemilu.
Menurut dia, program ini langsung dari Bawaslu Pusat untuk diterapkan di daerah, supaya meningkatkan partisipasi masyarakat mengawasi Pemilu 2019.
"Kepala sekolah diharapkan dapat mensosialisasikan pemahaman pengawasan ini bagi guru dan siswa, khususnya siswa yang sudah memiliki hak memilih," katanya.
Kegiatan ini juga lanjutan dari kerjasama Bawaslu Bangka dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka dan sekolah yang diawali Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sungailiat.
Ditambahkannya, pengawasan partisipatif ini juga akan ditindaklanjuti ke perguruan tinggi yang ada di Bangka.
Sementara, Komisioner Divisi Hubungan Masyarakat, Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka, Zulkifli, mengatakan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat memahami jika pengawasan pemilu itu bukan hanya tanggungjawab Bawaslu Bangka saja.
"Kepala sekolah dan guru ini harus memahami aturan bahwa aparatur sipil negara (ASN) tidak boleh ikut langsung berpolitik praktis," kata Zulkifli.
Kepala sekolah dan guru juga tidak boleh mengarahkan siswa untuk memilih calon tertentu sebab memilih harus sesuai dengan hati nurani masing-masing.
Dia mengatakan, sanksi pidana apabila diketahui ada oknum ASN yang berpolitik praktis dilaksanakan sesuai dengan UU No 7 Tahun 2017, sedangkan terkait kode etik ASN jika berpolitik praktis mengarahkan pada calon tertentu, maka dikenakan sanksi UU No 5 Tahun 2014.
"Kita berharap semua pihak ikut mengawasi tahapan-tahapan kegiatan Pemilu 2019, sehingga berjalan lancar, aman, langsung, umum, bebas dan rahasia serta demokratis dan berintegritas," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018