Koba, (Antara Babel) - Jalan raya yang menghubungkan Kota Koba dengan Kecamatan Lubuk Besar di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung rusak parah di beberapa titik dan dikhawatirkan rawan kecelakaan lalu lintas.

Seperti yang terlihat pada Jumat, terdapat puluhan titik ruas jalan yang rusak, berlobang dan sebagian aspal jalan juga tergerus air.

Kerusakan jalan raya Koba-Lubuk Besar ini diduga akibat sering dilewati truk dengan tonase tinggi, sehingga badan jalan tidak kuat menahan beban kendaraan besar yang berlalu lalang setiap hari.

Truk yang sering melintas di jalan tersebut di antaranya kendaraan mengangkut sawit, karet dan kendaraan material bangunan dengan tonase yang cukup besar.

Bahkan ditemukan satu titik di kawasan Desa Kulur, Kecamatan Lubuk Besar yang kondisi ruas jalannya mengkhawatirkan karena terancam putus akibat digerus air hujan berintensitas tinggi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka Tengah Hasan Basri menyatakan, jalan penghubung Kota Koba dengan Lubuk Besar tersebut berstatus jalan provinsi.

"Itu jalan provinsi dan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk memperbaikinya. Kami sudah sampaikan kondisi jalan tersebut kepada Dinas PU Provinsi," katanya.

Ia mengaku sudah melayangkan surat resmi ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bangka Belitung untuk secepatnya memperbaiki jalan rusak tersebut, sekaligus meminta bantuan pembuatan sejumlah drainase yang sudah tidak berfungsi.

"Kami meminta pihak provinsi menggunakan dana tanggap darurat dan kami mendapatkan informasi bahwa kami diminta menunggu proses lelang yang menggunakan anggaran induk APBD provinsi," ujarnya.

Namun demikian, menurut dia, dinasPU provinsi diharapkan menggunakan dana tanggap darurat saja karena menunggu hasil lelang membutuh waktu cukup lama, sementara kondisi jalan tersebut bertambah parah.

"Kami sudah mendesak menggunakan dana tanggap darurat saja, kalau menunggu lelang membutuhkan proses lama sementara kerusakan jalan tersebut bertambah parah," katanya.

Pewarta: Oleh Ahmadi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014