Pangkalpinang, 16/11 (Antara) -  Lembaga  Pengelola Dana Bergulir (LPDB) fokus memaksimalkan penyaluran dana bergulir baik secara konvesional maupun syariah, guna meningkatkan operasi, usaha mikro kecil menengah di daerah itu.

"Kami hadir untuk memaksimalkan layanan bagi koperasi dan UMKM dalam mengakses permodalan," kata Dirut LPDB-KUMKM, Braman Setyo saat membuka acara sosialisasi dan Bimbingan teknis (Bimtek) program inklusif  LPDB – KUMKM di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, untuk pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2018 mencapai Rp 1,2 triliun, dengan rincian Rp 450 miliar pembiayaan berbasis syariah dan Rp 750 miliar secara konvensional. Sedangkan untuk UMKM dan koperasi simpan pinjam Rp 840 miliar, koperasi sektor riil Rp 120 miliar  dan untuk LKB dan LKBB Rp 240 miiar.

"Kami menyediakan dana bergulir dengan sistem syariah untuk mengakomodir semua koperasi yang menerapakan sistem syariah," ujarnya.

LPDB bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UMKM serta berbagai stakeholder yang ada seperti Jamkrida (Penjaminan Kredit Daerah) atau Jamkrindo (Penjaminan Kredit Indonesia) untuk bisa memaksimalkan penyerapan dana bergulir yang ada sehingga bisa membantu KUMKM dalam mengakses permodalan.

"Di Babel sampai 2017 sudah 28,56 milyar dana LPDD yang tersalurkan. Kedepan jumlah ini bisa terus meningkat dan diharapkan pihak Dinas Koperasi dan UKM bisa membantu pelaku koperasi dan UMKM agar dapat memperoleh dana bergulir ini," ujarnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 8 Tahun 2018 yang berisi tentang permudahan prosedur dan persyaratan pengajuan pinjaman ke LPDB dipermudah.

"Untuk dapat dana bergulir ini, kelayakan usaha koperasi akan dilihat dari laporan keuangan. Koperasi telah jalankan tata kelola yang baik seperti adanya Rapat Anggota Tahunan (RAT)," ujarnya.

Ia menambahkan, pelaku Koperasi UMKM bisa memanfaat konsultan PLUT untuk membantu mereka dalam membuat proposal sehingga bisa memperoleh dana pinjaman dari pemerintah.

"Kehadiran LPDB di Babel bisa membatu mereka (koperasi dan umkm) untuk mengatasi masalah permodalan usahanya. Mereka dapat segera mengakses pemrodalan yang berbunga rendah yang disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.
 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018