Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Maulan Aklil (Molen) mengatakan akan membangun kota itu sesuai dengan janji kampanye yang tertuang dalam komitmen politik.
"Kami akan berusaha dalam tahun 2019 seluruh janji kampanye yang tertuang dalam komitmen politik secara bertahap harus dituntaskan," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, pencanangan Pangkalpinang sebagai kota yang berbasiskan jasa, perdagangan dan pariwisata yang dikemas dalam industri pariwisata akan segera dilaksanakan di akhir 2018.
"Jadi memasuki 2019 seluruh sumber daya, khususnya aparatur sipil negara harus melayani dengan penuh senyuman menyambut kehadiran ribuan, bahkan jutaan wisatawan dan para investor yang akan membangun serta menikmati kemajuan Kota Pangkalpinang," katanya.
Ia memastikan pembangunan Kota Pangkalpinang tidak akan keluar dari tiga fokus, yaitu sebagai kota jasa, perdagangan dan pariwisata.
"Pangkalpinang ini merupakan gerbangnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dimana setiap orang yang mau datang dan keluar dari babel Bangka pasti melewati Pangkalpinang. Untuk itu, kita harus kemas sebaik mungkin agar menjadi kota yang asri, indah dan nyaman," ujarnya.
Menurutnya untuk mengejar ketinggalan pembangunan, tidak hanya harus berlari tetapi harus melompat jauh dengan merubah paradigma Pemkot Pangkalpinang yang kreatif dan inovatif, bukan pasif.
"Untuk itu, seluruh aparatur sipil negara harus bekerja berbasiskan "Key Performance Index" (KPI) yang terukur," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kami akan berusaha dalam tahun 2019 seluruh janji kampanye yang tertuang dalam komitmen politik secara bertahap harus dituntaskan," katanya di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, pencanangan Pangkalpinang sebagai kota yang berbasiskan jasa, perdagangan dan pariwisata yang dikemas dalam industri pariwisata akan segera dilaksanakan di akhir 2018.
"Jadi memasuki 2019 seluruh sumber daya, khususnya aparatur sipil negara harus melayani dengan penuh senyuman menyambut kehadiran ribuan, bahkan jutaan wisatawan dan para investor yang akan membangun serta menikmati kemajuan Kota Pangkalpinang," katanya.
Ia memastikan pembangunan Kota Pangkalpinang tidak akan keluar dari tiga fokus, yaitu sebagai kota jasa, perdagangan dan pariwisata.
"Pangkalpinang ini merupakan gerbangnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dimana setiap orang yang mau datang dan keluar dari babel Bangka pasti melewati Pangkalpinang. Untuk itu, kita harus kemas sebaik mungkin agar menjadi kota yang asri, indah dan nyaman," ujarnya.
Menurutnya untuk mengejar ketinggalan pembangunan, tidak hanya harus berlari tetapi harus melompat jauh dengan merubah paradigma Pemkot Pangkalpinang yang kreatif dan inovatif, bukan pasif.
"Untuk itu, seluruh aparatur sipil negara harus bekerja berbasiskan "Key Performance Index" (KPI) yang terukur," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018