Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Manajer Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Agus Yuswanta mengatakan rasio desa berlistrik dan rasio elektrifikasi di daerah itu sudah mencapai 100 persen.

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kami bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan investasi hingga pasokan listrik dapat terserap dengan optimal," katanya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, PLN UIW Bangka Belitung saat ini sudah menjalin kerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) untuk memberikan kemudahan layanan investasi bagi para investor.

"Jadi sebelum investor mengurus perizinan, mereka di dinas itu sudah mengetahui bahwa di Babel memiliki pasokan listrik yang berlebih. Bahkan pada masa konstruksi, investor tidak perlu khawatir akan kebutuhan listriknya. Tidak perlu menyiapkan genset karena PLN memiliki produk yang sesuai dengan kebutuhan di masa konstruksi, yaitu layanan konstruksi," ujarnya.

Menurutnya selama ini dalam mengaliri listrik untuk memenuhi kebutuhan di pelosok-pelosok desa di Bangka Belitung hampir tidak mengalami hambatan dan rintangan sama sekali, dimana yang menjadi perhatian saat ini adalah menyediakan listrik dengan biaya yang lebih efisien untuk daerah-daerah terluar.

"Hampir tidak ada hambatan, mulai dari perizinan dan kerelaan masyarakat ketika pohonnya dipangkas saat PLN memasang jaringan baru untuk desa-desa di pelosok juga. Alhamdullilah dengan pendekatan yang baik dan dukungan dari Muspida mempercepat kami memasang jaringan listrik baru," katanya.

Dikatakannya, saat ini suplai listrik di sistem Bangka tercatat sebesar 173 MW dengan permintaan 138 MW, sedangkan suplai pada sistem Belitung sebesar 75 MW dengan permintaan 41 MW.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018