Pangkalpinang, (Antara Babel) - Stok beras di Perum Bulog Subdivre Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel), mencapai 3.150 ton mencukupi untuk kebutuhan warga selama tiga bulan ke depan.

"Stok beras di gudang cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sasaran (RTS), Polri, HAM dan Dinas Kesejahteraan Sosial karena pasokan beras dari luar lancar," ujar Kepala Bulog Subdivre Bangka, Nur Untung Wahyudi di Pangkalpinang, Minggu.    
    
Ia menjelaskan, total penerima raskin di Pulau Bangka sebanyak 30.300 RTS dengan rincian di Kabupaten Bangka sebanyak 9.182 RTS, Bangka Barat 4.744 RTS, Bangka Selatan 3.890 RTS, Bangka Tengah 6.972 RTS, dan Kota Pangkalpinang 5.512 RTS.

"Raskin disalurkan secara gratis sebanyak 15 kilogram beras per RTS sehingga akan mengurangi beban warga kurang mampu memenuhi kebutuhan beras dan menekan harga beras di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, kuota beras untuk Polri dan HAM sebesar 87 ton per bulan dengan rincian Polri sebanyak 75 ton per bulan, HAM sebanyak 12 ton per bulan dan kebutuhan beras untuk Dinas Kesejahteraan Sosial disesuaikan permintaan dinas terkait untuk disalurkan dan membantu korban bencana alam.

"Stok beras di gudang harus ada, minimal stok cukup untuk kebutuhan warga selama tiga bulan ke depan untuk mengantisipasi kelangkaan beras di pasaran, kenaikan harga yang memberatkan masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Menurut dia, saat ini, harga beras di pasaran masih stabil karena permintaan beras masyarakat masih normal.

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Disperindag kabupaten/kota, harga beras masih normal, seiring stok beras di pedagang mencukupi," ujarnya.

Namun demikian, lanjutnya, diharapkan masyarakat tidak menjual kembali beras yang telah disalurkan sehingga akan mengurangi permintaan beras di pasaran.

"Apabila permintaan beras di pasaran berkurang otomatis harga beras dapat ditekan dan dapat dikendalikan," ujarnya

Pewarta: Oleh Aprionis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014