Jakarta (Antaranews Babel) - Presiden Joko Widodo mengatakan, komunikasi antar pelaku ekonomi di Indonesia semakin baik dan memberi dampak positif kepada perekonomian.
   
"Tahapan-tahapan ini saya lihat semakin baik karena komunikasi konsolidasi antara sektor moneter, sektor fiskal, dan sektor pelaku usaha pelaku pasar pelaku industri betul-betul komunikasinya bisa berjalan semakin baik," ujar Jokowi, dalam sambutannya saat menghadiri acara pembukaan CEO Networking 2018 di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Senin.
   
Menurut dia, saat ini Indonesia juga membutuhkan pemimpin-pemimpin di semua sektor yang terbuka, termasuk di dalam sektor ekonomi.
   
Pemimpin yang dibutuhkan juga harus dapat cepat merespon perubahan-perubahan global yang terjadi. "Kalau masih bertele-tele di birokrasi dan masih ruwet ya ditinggal kita," kata Jokowi, yang menjelaskan daya saing bangsa yang membutuhkan kecepatan dalam perubahan.
   
Ia juga menjelaskan Indonesia harus meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan kejuruan dan sekolah-sekolah vokasi.
   
"Karena perubahan global sekarang begitu sangat cepatnya. Tanpa itu, baik di sisi pemerintah, swasta, BUMN, semuanya, bahwa ini harus dilakukan besar-besaran. Tidak mungkin kita hanya kecil-kecilan, 1.000-2.000, tidak. Bisa ratusan ribu, bisa jutaan yang kita tingkatkan," kata Jokowi terkait peningkatan kualitas SDM.
   
Ia menjelaskan Indonesia membutuhkan agen-agen transformasi baik dari tingkat desa, kabupaten/provinsi hingga tingkat nasional.
   
Jokowi mengatakan, pergeseran strategi dari pembangunan infrastruktur kepada pembangunan SDM harus dilakukan. Hal itu dilakukan untuk menghindari jebakan ekonomi di kelas menengah.

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018