Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menjadi pilot project program pemenuhan data kependudukan, sebagaimana yang diharapkan oleh Kementrian Dalam Negeri RI.

"Bangka Belitung dapat menjadi pilot program apapun yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, khususnya dalam rangka pemenuhan data kependudukan ini," kata Sekretaris daerah Babel, Yan Megawandi usai meluncurkan gerakan Indonesia sadar administrasi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, gerakan Indonesia sadar administrasi (GISA) dilaksanakan sabagai momentum evaluasi perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan administrasi kependudukan, sekaligus untuk pemanfaatan database kependudukan dan KTP elektronik.

Dalam menyusun langkah-langkah yang efektif untuk melanjutkan pelaksanaan program administrasi kependudukan dan pemanfaatannya, serta sebagai persiapan penyenggaraan Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019.

Di Bangka Belitung sendiri, perekaman data kependudukan hingga akhir November 2018 telah mencapai 100,4 persen dari target 100 persen di tahun 2018. Sedangkan pemberian akta kelahiran usia 0-18 tahun mencapai 86,6 persen melampaui target nasional yakni 85 persen.

"Oleh karena itu kita menyatakan siap untuk menjadi pilot project pemenuhan data kependudukan ini," ujarnya.

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, secara nasional dengan jumlah penduduk 263.960.794 jiwa, yang telah dilakukan perekaman sebesar 97,23 persen, sedangkan untuk pemberian akta kelahiran telah mencapai 90,06 persen.

"Kita mengapresiasi Babel yang sudah mencapai target dalam pemenuhan data kependudukan ini sehingga Babel bisa menjadi pilot project untuk provinsi lain di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018