Koba, Babel (Antaranews Babel) - Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meraih penghargaan peduli hak asasi manusia (HAM) 2018.
"Ini penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM, langsung saya terima dari Wapres Jusuf Kalla pada Selasa (11/12) di Jakarta," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Selasa.
Ibnu mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjunjung tinggi HAM.
"Kita ingin daerah kita tetap menjunjung tinggi HAM, selalu melakukan hubungan baik dengan semua komponen masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah selalu melibatkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dalam setiap keputusan yang berkaitan tentang keagamaan.
"Jika ada aturan yang menyinggung agama atau kelompok, kita selalu berdiskusi agar tidak ada yang merasa terkucilkan atau dikesampingkan," katanya.
Ibnu berharap agar seluruh warga dapat saling menghargai antar sesama dan tetap kompak sehingga tidak terjadi gesekan antar suku ataupun agama.
"Selama ini masyarakat Bangka Tengah walau dari berbagai suku, namun hidup berdampingan dengan harmonis, saling menghargai dan menghormati," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Ini penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM, langsung saya terima dari Wapres Jusuf Kalla pada Selasa (11/12) di Jakarta," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Selasa.
Ibnu mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjunjung tinggi HAM.
"Kita ingin daerah kita tetap menjunjung tinggi HAM, selalu melakukan hubungan baik dengan semua komponen masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah selalu melibatkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dalam setiap keputusan yang berkaitan tentang keagamaan.
"Jika ada aturan yang menyinggung agama atau kelompok, kita selalu berdiskusi agar tidak ada yang merasa terkucilkan atau dikesampingkan," katanya.
Ibnu berharap agar seluruh warga dapat saling menghargai antar sesama dan tetap kompak sehingga tidak terjadi gesekan antar suku ataupun agama.
"Selama ini masyarakat Bangka Tengah walau dari berbagai suku, namun hidup berdampingan dengan harmonis, saling menghargai dan menghormati," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018