Koba, Babel (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh meminta para petani lada di daerah itu dapat meningkatkan produksi dan kualitas untuk mengimbangi kondisi harga komoditas ekspor itu yang terus jatuh di pasar global.

"Kita tidak bisa mengintervensi harga, itu mekanisme pasar eskpor dan yang bisa dilakukan untuk mengimbangi harga anjlok adalah dengan meningkatkan produksi dan kualitas," ujarnya di Koba, Selasa.

Ia menjelaskan, jika produksi terus ditingkatkan maka para petani tidak begitu terpukul dengan kondisi harga lada yang terus anjlok.

"Sekarang ini kondisinya petani terpukul karena produksi lada lebih sedikit, sementara biaya produksi tinggi sehingga besar pasak dari pada tiang," ujarnya.

Justru itu, kata dia, petani harus lebih tekun dan giat dalam bertani lada serta terus tingkatkan produksi sebagai satu cara untuk menyiasati harga rendah.

"Contohnya satu batang lada bisa berproduksi minimal satu kilogram, itu sudah bisa mengimbangi harga yang terus anjlok. Sekarang kondisinya produksi baru 0,65 ons per batang, jelas merugi," ujarnya.

Ibnu mencontohkan petani lada Vietnam tidak pernah mengeluhkan harga lada anjlok padahal harga lada di negara itu lebih rendah dibanding di Pulau Bangka.

"Setelah saya pelajari, ternyata petani di Vietnam terus genjot produksi dan bahkan mereka mampu berproduksi 10 kilogram per batang lada," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018