Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mendatangi korban gempa tsunami di Desa Kunjir dan Waymuli Rajabasa di Lampung Selatan.
"Innalillahi wa innailihi rojiun, kita berduka sedalam dalamnya atas bencana yang terjadi di Lampung Selatan ini dan juga di Anyer Banten. Kita doakan semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Lampung Selatan ini kampung halaman saya," kata Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawanya.
Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta Senin, Zulkifli menekankan bahwa prioritas keselamatan dalam situasi darurat adalah manusianya
"Informasi terakhir ada 58 korban tsunami meninggal dunia dan masih ada yang belum ditemukan. Karena itu dalam situasi darurat ini, prioritas adalah menyelamatkan orang. Semoga yang hilang bisa ditemukan dalam kondisi selamat," imbuhnya.
Zulkifli juga mengapresiasi pemerintah yang bergerak cepat dalam menyiapkan pengungsian dan mencari korban yang belum ditemukan.
"Sebagai Ketua MPR, saya juga akan membantu di pusat agar program pemulihan kembali pascabencana bisa langsung dilaksanakan," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Innalillahi wa innailihi rojiun, kita berduka sedalam dalamnya atas bencana yang terjadi di Lampung Selatan ini dan juga di Anyer Banten. Kita doakan semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan. Lampung Selatan ini kampung halaman saya," kata Zulkifli Hasan menyampaikan belasungkawanya.
Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta Senin, Zulkifli menekankan bahwa prioritas keselamatan dalam situasi darurat adalah manusianya
"Informasi terakhir ada 58 korban tsunami meninggal dunia dan masih ada yang belum ditemukan. Karena itu dalam situasi darurat ini, prioritas adalah menyelamatkan orang. Semoga yang hilang bisa ditemukan dalam kondisi selamat," imbuhnya.
Zulkifli juga mengapresiasi pemerintah yang bergerak cepat dalam menyiapkan pengungsian dan mencari korban yang belum ditemukan.
"Sebagai Ketua MPR, saya juga akan membantu di pusat agar program pemulihan kembali pascabencana bisa langsung dilaksanakan," lanjutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018