Surabaya, (Antaranews Babel) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meminta pasokan BBM dan kelistrikan di lokasi tujuan wisata ditambah.
"Libur panjang ini lebih banyak yang berwisata, jika dibandingkan arus mudik lebaran, jadi lokasi tujuan wisata akan lebih ramai," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, Senin, saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya.
Jonan juga sempat meninjau PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali di Waru, Sidoarjo, guna memastikan pasokan listrik menyambut Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman, termasuk daerah tujuan wisata seperti Malang dan Labuhan Bajo.
Pada kunjungan tersebut Jonan turut didampingi Kepala BPH Migas Fansurullah Asa, Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo, dan Direktur PLN Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan.
"Tolong dipastikan benar jangan sampai kurang (kesediaannya), baik BBM untuk darat, laut maupun udara. Diantisipasi kesediaan avtur untuk daerah wisata, terlebih untuk Nusa Tenggara yang sekarang jadi pusat destinasi wisata," ujar Menteri Jonan.
Jonan menyebut, untuk saat ini BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman dan tidak ada kendala penyediaan. "Ada disiapkan Pertamina 5 mobil dispenser, 7 kiosK Pertamax dan 4 buffer tank BBM untuk antisipasi libur panjang. Sementara untuk nasional, total disiapkan 50 mobil tanki BBM, 16 mobil dispenser, 27 kiosK Pertamax hingga 26 motoris disediakan di sepanjang jalur mudik," jelas Jonan.
Pada kesempatan tersebut, Gandhi Sriwidodo melaporkan, mangantisipasi libur Natal dan Tahun Baru, di wilayah MOR V (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) telah menyiapkan pasokan yang diperkirakan naik sebesar 7 persen untuk produk gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo), sementara solar dan variannya turun sekitar 2,3 persen dibanding kondisi normal.
"Dibandingkan masa satgas tahun lalu, ini mengalami peningkatan, gasoline 10 persen dan gasoil 23 persen," ungkap Gandhi.
Untuk mendukung kelancaran penyaluran selama momen Natal dan Tahun Baru kali ini, lanjut Gandhi, Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Tingginya aktivitas udara di libur panjang ini juga memicu kenaikan konsumsi Bahan Bakar Pesawat Udara (Avtur), yang diperkirakan naik 4 persen (4070 KL) dibandingkan tahun 2017-2018 (3900 KL). Pertamina juga telah melakukan antisipasi kenaikan konsumsi dengan menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat di DPPU Juanda Surabaya sebanyak 10 refueller dan 6 hydrant dispenser serta di DPPU Ngurah Rai Bali sebanyak 6 refueller dan 6 hydrant dispenser.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Libur panjang ini lebih banyak yang berwisata, jika dibandingkan arus mudik lebaran, jadi lokasi tujuan wisata akan lebih ramai," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, Senin, saat melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Surabaya.
Jonan juga sempat meninjau PLN Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali di Waru, Sidoarjo, guna memastikan pasokan listrik menyambut Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman, termasuk daerah tujuan wisata seperti Malang dan Labuhan Bajo.
Pada kunjungan tersebut Jonan turut didampingi Kepala BPH Migas Fansurullah Asa, Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo, dan Direktur PLN Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan.
"Tolong dipastikan benar jangan sampai kurang (kesediaannya), baik BBM untuk darat, laut maupun udara. Diantisipasi kesediaan avtur untuk daerah wisata, terlebih untuk Nusa Tenggara yang sekarang jadi pusat destinasi wisata," ujar Menteri Jonan.
Jonan menyebut, untuk saat ini BBM di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara dalam kondisi aman dan tidak ada kendala penyediaan. "Ada disiapkan Pertamina 5 mobil dispenser, 7 kiosK Pertamax dan 4 buffer tank BBM untuk antisipasi libur panjang. Sementara untuk nasional, total disiapkan 50 mobil tanki BBM, 16 mobil dispenser, 27 kiosK Pertamax hingga 26 motoris disediakan di sepanjang jalur mudik," jelas Jonan.
Pada kesempatan tersebut, Gandhi Sriwidodo melaporkan, mangantisipasi libur Natal dan Tahun Baru, di wilayah MOR V (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) telah menyiapkan pasokan yang diperkirakan naik sebesar 7 persen untuk produk gasoline (premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo), sementara solar dan variannya turun sekitar 2,3 persen dibanding kondisi normal.
"Dibandingkan masa satgas tahun lalu, ini mengalami peningkatan, gasoline 10 persen dan gasoil 23 persen," ungkap Gandhi.
Untuk mendukung kelancaran penyaluran selama momen Natal dan Tahun Baru kali ini, lanjut Gandhi, Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Tingginya aktivitas udara di libur panjang ini juga memicu kenaikan konsumsi Bahan Bakar Pesawat Udara (Avtur), yang diperkirakan naik 4 persen (4070 KL) dibandingkan tahun 2017-2018 (3900 KL). Pertamina juga telah melakukan antisipasi kenaikan konsumsi dengan menyiapkan armada pengisian avtur ke pesawat di DPPU Juanda Surabaya sebanyak 10 refueller dan 6 hydrant dispenser serta di DPPU Ngurah Rai Bali sebanyak 6 refueller dan 6 hydrant dispenser.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018