Pangkalpinang, (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bangka Belitung mencatat stok bawang merah dan putih kini mencapai 29 ton, yang diprediksi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

"Stok bawang merah dan putih mencukupi karena pasokan dari sentra produksi Pulau Jawa dan Sumatera lancar," kata Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangka Belitung (Babel), Husni Tambrin di Pangkalpinang, Jumat.

 Husni Tambrin menjelaskan, berdasarkan pantauan petugas di gudang distributor sayuran, yakni Awi, Suhadi dan Saikun, terdata sekitar 14 ton bawang merah dan 15 ton bawang putih.

"Stok bawang itu diperkirakan terus bertambah karena distributor terus memperbanyak pasokan dari luar daerah untuk memenuhi konsumsi warga yang cukup tinggi," ujarnya.

Ia mengatakan, ketersediaan stok bawang yang cukup ini, berdampak langsung terhadap penurunan harga bawang merah turun menjadi Rp22 ribu dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram dan bawang putih bertahan normal Rp14 ribu per kilogram.

Sementara itu, stok cabai merah sebanyak 5 ton dan harganya masih bertahan stabil. Harga cabai biasa Rp20 ribu dan cabai keriting bertahan Rp25 ribu per kilogram.

Menurut Husni Tambrin, harga bawang yang turun ini belum berdampak terhadap peningkatan permintaan warga seiring daya beli masyarakat yang masih lesu. Apalagi produksi dan harga hasil perkebunan dan tambang mengalami penurunan.

"Untuk memenuhi kebutuhan bawang, sampai saat ini distributor masih mengandalkan pasokan dari luar, seiring terbatasnya hasil budidaya petani lokal," ujarnya.

Ia mengatakan, minat petani untuk mengembangkan tanaman bawang dan sayur mayur lainnya masih kurang, karena mereka menilai pengelolaan budi daya tersebut sulit dan hasilnya kurang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan, warga sudah terbiasa dengan cara instan yang cepat menghasilkan uang banyak, misalnya menambang bijih timah dan lainnya," ujarnya.

Pewarta: Oleh Aprionis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014