Pangkalpinang, (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bangka Belitung (Babel), mengganggarkan Rp5,89 miliar untuk bantuan alat tangkap ikan nelayan di daerah itu.

"Saat ini, kami masih menunggu pengajuan alat tangkap ikan yang dibutuhkan dari masing-masing kelompok usaha bersama nelayan," kata Sekretaris DKP Babel, Kristializar di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan, anggaran pengadaan bantuan alat tangkap ikan seperti jaring tenggiri, gembung, kepiting, udang dan lainnya ini, berasal dari APBD 2014 untuk meningkatkan hasil tangkap ikan dan kesejahteraan nelayan yang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Belitung Timur.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, bantuan alat tangkap ikan ini sudah dapat disalurkan karena saat ini, kami masih menunggu beberapa proposal usulan alat tangkap ikan dari calon penerima bantuan," ujarnya.

Menurut dia, selama ini, sebagian besar nelayan di Babel masih mengandalkan alat tangkap pancing, sehingga hasil tangkapan ikan nelayan kurang memadai.

"Jika nelayan sudah menggunakan jaring sebagai alat tangkap ikan, tentu hasil tangkapan ikan nelayan semakin banyak dan harga ikan di pasaran cukup murah," ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, harga ikan di pasaran cukup tinggi karena hasil tangkapan ikan yang kurang, seiring alat tangkap yang digunakan nelayan masih tradisional.

Jumlah nelayan di Babel sebanyak 17.225 orang tersebar di Kabupaten Bangka sebanyak 2.334 orang, Belitung sebanyak 2.585 orang, Pangkalpinang sebanyak 1.139 orang, Bangka Barat 1.599 orang, Bangka Tengah 3.657 orang, Bangka Selatan 2.589 orang dan Kabupaten Belitung Timur sebanyak 3.322 orang.

Sementara itu, jumlah kapal nelayan sebanyak 17.087 unit dengan rincian 11.424 unit kapal motor, 3.783 unit motor tempel dan 1.880 unit perahu tanpa motor.

"Mudah-mudahan dengan bantuan alat tangkap ikan akan meningkatkan hasil tangkapan ikan dan harga ikan di pasaran semakin murah," ujarnya.

Pewarta: Oleh Aprionis

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014