Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Ikatan Karyawan Timah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok, obat-obatan dan bantuan lainnya kepada korban tsunami Selat Sunda, sebagai bentuk kepedulian karyawan di perusahaan penghasil bijih timah terbesar nomor dunia tersebut kepada masyarakat korban bencana alam.
"Kepedulian karyawan PT Timah Tbk membantu meringankan korban bencana nasional sangat besar dan apresiasi diucapkan seluruh anggota dan pengurus IKT baik pusat maupun wilayah," kata Ketua Umum IKT Fauzi Trisana di Pangkalpinang, Jumat.
Selain bantuan kebutuhan pokok, obat-obatan dan lainnya, PT Timah Tbk juga menerjunkan tim emergency response group (ERG) untuk tanggap darurat pascatsunami dan penggalangan bantuan di internal anggota dan mengirimkan bantuan bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kepulauan Babel untuk membantu korban tsunami yang masih membutuhkan perhatian.
"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" dan slogan itu yang disematkan kepada karyawan PT Timah Tbk yang turut membantu meringankan korban tsunami Selat Sunda yang melanda Banten hingga Lampung," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data BPBN tsunami menerjang Banten dan Lampung di Selat Sunda pada 22/12/18 menelan korban jiwa sebanyak 437 orang serta ribuan korban luka-luka dan mengungsi.
"Kita concer pada Bencana Palu saat ini tsunami melanda Selat Sunda dan sekitarnya. Semoga bantuan ini bisa meringankan dan membantu korban tsunami Selat Sunda," katanya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengapresiasi IKT yang ikut membantu korban tsunami Selat Sunda.
"Kita bekerja sama dengan Tim ERG PT Timah saling bahu membahu membantu korban bencana ini dan alhamdulillah berjalan dengan baik serta lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kepedulian karyawan PT Timah Tbk membantu meringankan korban bencana nasional sangat besar dan apresiasi diucapkan seluruh anggota dan pengurus IKT baik pusat maupun wilayah," kata Ketua Umum IKT Fauzi Trisana di Pangkalpinang, Jumat.
Selain bantuan kebutuhan pokok, obat-obatan dan lainnya, PT Timah Tbk juga menerjunkan tim emergency response group (ERG) untuk tanggap darurat pascatsunami dan penggalangan bantuan di internal anggota dan mengirimkan bantuan bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kepulauan Babel untuk membantu korban tsunami yang masih membutuhkan perhatian.
"Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing" dan slogan itu yang disematkan kepada karyawan PT Timah Tbk yang turut membantu meringankan korban tsunami Selat Sunda yang melanda Banten hingga Lampung," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan data BPBN tsunami menerjang Banten dan Lampung di Selat Sunda pada 22/12/18 menelan korban jiwa sebanyak 437 orang serta ribuan korban luka-luka dan mengungsi.
"Kita concer pada Bencana Palu saat ini tsunami melanda Selat Sunda dan sekitarnya. Semoga bantuan ini bisa meringankan dan membantu korban tsunami Selat Sunda," katanya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengapresiasi IKT yang ikut membantu korban tsunami Selat Sunda.
"Kita bekerja sama dengan Tim ERG PT Timah saling bahu membahu membantu korban bencana ini dan alhamdulillah berjalan dengan baik serta lancar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019