Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Nelayan Batu Perahu Kelurahan Ketapang Kabupaten Bangka Selatan berencana akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Babel guna menyampaikan aspirasi nelayan daerah itu.
"Saat ini saya sedang di Pangkalpinang, baru selesai mengantar surat pemberitahuan aksi," Kata Ketua Nelayan Batu Perahu Kabupaten Bangka Selatan, Joni Zuhri melalui telepon di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan aksi ini kembali digelar lantaran masih banyaknya aktivitas trawl dan compreng serta tambang apung beroperasi di daerah tangkap nelayan setempat dan rencananya aksi akan di pusatkan di Mapolda Babel.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari rekan-rekan nelayan bahwa masih banyak kapal compreng dan trawl serta tambang masih beroperasi," katanya.
Ia mengatakan aksi ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 14 Januari sampai dengan 17 Januari 2019.
"Dalam aksi kali ini kami akan melibatkan massa sebanyak 300 orang dan dilengkapi perlengkapan seperti sound sistem, spanduk, poster baleho, perlengkapan memasak serta alat lainnya dan kami akan menginap seperti aksi sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan untuk mengakut massa setidaknya mereka akan menggunakan 100 unit kendaraan roda dua dan 30 unit kendaraan roda empat.
"Untuk mengangkut rekan rekan nelayan kami akan menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Saat ini saya sedang di Pangkalpinang, baru selesai mengantar surat pemberitahuan aksi," Kata Ketua Nelayan Batu Perahu Kabupaten Bangka Selatan, Joni Zuhri melalui telepon di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan aksi ini kembali digelar lantaran masih banyaknya aktivitas trawl dan compreng serta tambang apung beroperasi di daerah tangkap nelayan setempat dan rencananya aksi akan di pusatkan di Mapolda Babel.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari rekan-rekan nelayan bahwa masih banyak kapal compreng dan trawl serta tambang masih beroperasi," katanya.
Ia mengatakan aksi ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 14 Januari sampai dengan 17 Januari 2019.
"Dalam aksi kali ini kami akan melibatkan massa sebanyak 300 orang dan dilengkapi perlengkapan seperti sound sistem, spanduk, poster baleho, perlengkapan memasak serta alat lainnya dan kami akan menginap seperti aksi sebelumnya," katanya.
Ia mengatakan untuk mengakut massa setidaknya mereka akan menggunakan 100 unit kendaraan roda dua dan 30 unit kendaraan roda empat.
"Untuk mengangkut rekan rekan nelayan kami akan menggunakan kendaraan pribadi," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019