Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Wakil Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid melaksanakan inspeksi mendadak ke SPBU yang ada didaerah itu guna menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menyatakan sulitnya dapat BBM subsidi maupun non subsidi di wilayah itu.

"Saya cek langsung ke SPBU, untuk mengetahui langsung apa yang terjadi dilapangan karena puluhan masyarakat melaporkan susah mendapatkan BBM," Kata Riza di Toboali, Kamis.

Ia mengatakan menurut pengakuan pengelola SPBU kelangkaan BBM ini disebabkan karena adanya keterlambatan kapal dari Pertamina Palembang sehingga pasokan BBM terlambat masuk ke Basel, dan ini terjadi di seluruh Babel.

"Dari hasil peninjauan ini diketahui langkanya BBM karena keterlambatan pasokan dan itu bukan hanya di Basel saja namun di seluruh Babel, " katanya.

Ia mengatakan sejak Rabu malam kondisi pasokan BBM sudah kembali normal dan masyarakat sudah bisa mendapatkan BBM di SPBU.

"Jadi masyarakat jangan salah persepsi, memang pasokan dari Depo Pangkalbalam yang tidak mengirim ke sini, karena kapal dari Palembang yang terlambat masuk akibat cuaca laut, tapi alhamdulillah sudah normal kembali," katanya.

Salah satu Menajemen SPBU 24-31138, Adi mengatakan kelangkaan BBM karena tidak mendapatkan pasokan BBM dari Pangkalbalam karena kapal tangker terlambat lantaran faktor cuaca.

"Memang kita ada 2 hari pasokan BBM dari Depo Pertamina Pangkalpinang tidak datang, keterangan sales manajernya, kapal dari Palembang terlambat datang ke Pangkalbalam, tapi semalam sudah normal kembali, pasokan BBM sudah datang ke Basel” katanya.

Sebelumnya berdasakan pantauan Antara akibat dari kelangkaan BBM di Toboali, harga bensin di tingkat pengecer sempat tembus Rp. 12.000 perliter.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019