Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung(Babel), Erzaldi Rosman Djohan mengintensifkan gerakan masyarakat peduli lingkungan, guna menimalisir kerusakan lingkungan dan bencana alam di daerah penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.

"Kalau kerusakan lingkungan ini dibiarkan terus terjadi, maka Provinsi Kepulauan Babel akan tinggal nama di Indonesia," kata Gubernur, di Pangkalpinang, Jumat.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi(Pemprov) Kepulauan Babel mengembangkan program gerakan peduli lingkungan, guna meningkatkan peran, kepedulian masyarakat dalam melestarikan, menjaga, melindungi alam dari aktivitas penambangan bijih timah, perambahan hutan dan pengrusakan lingkungan ilegal yang akan menimbulkan berbagai bencana alam seperti banjir, kekeringan, pemanasan global maupun lainnya.

"Kita berharap dengan gerakan ini, hati masyarakat ini penuh dengan rasa prihatin dan empati untuk mencegah orang untuk merusak alam ini," ujarnya.

Ia mengatakan, gerakan peduli lingkungan merupakan gabungan komponen-komponen masyarakat, baik dari LSMS, organisasi, tokoh masyarakat, agama, media massa, TNI/Polri dan lainnya.

"Kita tidak lagi berupaya secara sendiri-sendiri dalam meminimalisir dan mencegah kerusakan alam ini. Bagaimana kita akan mengedepankan pariwisata jika kawasan objek wisatanya rusak," kata Gubernur.

Menurut dia, pemerintah selama ini secara masif merehabilitasi dan mencegah kerusakan lingkungan, namun hasilnya kurang memuaskan karena dilakukan secara sendiri-sendiri di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD)di lingkungan Pemprov, Pemkab/Pemkot.

"Kita lebih mengintesifkan gerakan ini, karena tidak lagi kemampuan pemerintah menjaga alam ini. Selama ini dana, energi, waktu dan tenaga habis dengan hasilnya tidak ada dalam mencegah orang merusak lingkungan ini," ujar Gubernur.

Ia mengaku kasihan melihat polisi hutan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang tidak kenal waktu melakukan pencegahan dan menertibkan aktivitas perusakan lingkungan ini.

"Mudah-mudahan dengan mengoptimalkan gerakan masyarakat peduli lingkungan dapat mencegah orang merusak lingkungan, sehingga kerusakan dapat diminimalisir," tandas Gubernur.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kepulauan Babel, Marwan mendukung penuh upaya Gubernur Erzaldi dalam mencegah kerusakan lingkungan dengan mengoptimalkan gerakan masyarakat peduli lingkungan.

"Gerakan ini sangat membantu polisi hutan yang hanya berjumlah 30 orang mencegah kerusakan lingkungan di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019