Manggar, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengunjungi sejumlah pengrajin yang ada di daerah itu.

"Kunjungan ini salah satu agenda Dekranasda Babel dalam rangka mendata sekaligus memetakan perkembangan sektor kerajinan yang ada di Pulau Belitung," kata Ketua Dekranasda Babel, Melati Erzaldi, di Belitung, Jumat.

Ia mengatakan, pengembangan tenun cual merupakan salah satu fokus program kegiatan Dekranasda Babel dalam membranding cual ke seluruh pelosok daerah.

Pengrajin cual di Beltim dan kabupaten lain yang ada di Babel mempunyai produk tenun yang mampu menjadi salah satu produk unggulan dan menjadikan sebuah iconik kedaerahan dari segi motifnya.

"Banyak aspirasi dan motivasi yang terserap untuk pengembangan pewarnaan pada perajin batik mangrove di Desa Mekar Jaya, sehingga menjadi inspirasi bagi Dekranasda Babel kedepan mengembangkan batik dengan metode pewarnaan alami yang mengedepankan konsep industri alami dan ramah lingkungan," ujarnya.

Melihat kekayaan potensi hutan bakau yang dimiliki Desa Mekar Jaya saat ini, yang luasnya 35 hektare dari total luas daerah 146 hektare, dan Desa Mekar Jaya langsung mendeklarasikan desa mereka sebagai "Desa Bakau" ini menjadikan inspirasi positif.

"Desa Mekar Jaya akan mengembangkan potensi alam yang mereka miliki, khususnya produk-produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku bakau, dan juga pengembangan sektor pariwisata dari hutan bakau, dalam rangka meningkatkan kreatifitas tanpa batas dan mensejahterakan perekonomian desa Mekar Jaya untuk "naik kelas".

Melati berharap, para perajin harus selalu bersemangat dan harus semakin meningkatkan kreatifitas dan berinovasi agar mampu menghadapi persaingan global.

"Saatnya para perajin Babel untuk "naik kelas" menuju IKM yang berkualitas dan berdaya saing," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019