Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat jumlah guru tidak tetap (GTT) mencapai sebanyak 677 orang yang bekerja baik di SD dan SMP.
"Sampai dengan saat ini tercatat jumlah GTT yang bekerja di seluruh SD dan SMP mencapai 677 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Senin.
Selain guru tidak tetap tersebut, kata Padli, terdapat pegawai tidak tetap (PTT) dengan jumlah sebanyak 366 orang dengan memperhak honor yang berbeda.
"Hak honor yang diterima GTT sesuai yang diusulkan sebesar Rp1,1 juta per bulan sedangkan untuk PTT sesuai yang disetujui pihak legislatif akan memperhaknya sebesar Rp900 ribu per bulan," jelasnya.
Menurut dia, sebelumnya pihaknya mengusulkan jumlah honor yang diterima GTT sebesar Rp1,5 juta per bulan, namun hanya disetujui sebesar Rp1,1 juta per bulan karena keterbatasan anggaran daerah.
"Penambahan penerimaan hak baik GTT mau pun PTT, diharapkan dapat memotivasi kerjanya agar lebih maksimal menjalankan tugasnya," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah memberikan perhatian penuh kepada seluruh guru atau pegawai lainnya di daerah itu dengan pemberian hak sesuai dengan kemampuan keuangan.
"Perhatian penuh pemerintah daerah kepada seluruh guru termasuk GTT dan PTT diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada tingkat SD dan SMP sampai kepedesaan," kata Padli.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sampai dengan saat ini tercatat jumlah GTT yang bekerja di seluruh SD dan SMP mencapai 677 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Padli di Sungailiat, Senin.
Selain guru tidak tetap tersebut, kata Padli, terdapat pegawai tidak tetap (PTT) dengan jumlah sebanyak 366 orang dengan memperhak honor yang berbeda.
"Hak honor yang diterima GTT sesuai yang diusulkan sebesar Rp1,1 juta per bulan sedangkan untuk PTT sesuai yang disetujui pihak legislatif akan memperhaknya sebesar Rp900 ribu per bulan," jelasnya.
Menurut dia, sebelumnya pihaknya mengusulkan jumlah honor yang diterima GTT sebesar Rp1,5 juta per bulan, namun hanya disetujui sebesar Rp1,1 juta per bulan karena keterbatasan anggaran daerah.
"Penambahan penerimaan hak baik GTT mau pun PTT, diharapkan dapat memotivasi kerjanya agar lebih maksimal menjalankan tugasnya," katanya.
Dia mengatakan, pemerintah daerah memberikan perhatian penuh kepada seluruh guru atau pegawai lainnya di daerah itu dengan pemberian hak sesuai dengan kemampuan keuangan.
"Perhatian penuh pemerintah daerah kepada seluruh guru termasuk GTT dan PTT diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada tingkat SD dan SMP sampai kepedesaan," kata Padli.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019