Koba, Babel (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menciptakan iklim investasi yang kondusif kepada para pengusaha yang tertarik menanamkan modal usaha di daerah itu.
"Kami menerima dengan tangan terbuka bagi pengusaha yang mau berinvestasi di daerah ini, tentu kami tetap menjaga iklim investasi yang tetap kondusif," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakannya menyikapi program? pembangunan daerah yang membutuhkan keterlibatan pihak ketiga diantaranya pembangunan PLTU, PLTS, pabrik sawit, pelabuhan, KEK pariwisata dan berbagai pembangunan lainnya.
"Untuk membangun itu semua tentu membutuhkan dan cukup besar, kita tidak mampu karena anggaran terbatas maka satu-satu solusi harus melibatkan pihak ketiga," ujarnya.
Meski demikian, upaya mendatangkan investor atau pengusaha di daerah tersebut membutuhkan kepastian baik kepastian hukum, kepastian energi dan kepastian dunia investasi yang kondusif.
"Kami tentu akan membuat pengusaha merasa lebih aman, nyaman dan kondusif. Termasuk masalah mengurus izin, kalau bisa dipercepat, kenapa diperlambat dan kalau jalannya lempang kenapa harus dihambat," ujar Ibnu Saleh.
Menurut dia, Bangka Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar terutama di sektor kemaritiman, pertanian dan peternakan.
Namun pihaknya mengakui jika seluruh potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bangka Tengah tersebut belum tergarap secara maksimal.
"Di sini kita butuh investor yang benar-benar tertarik menanamkan modal usaha mereka dalam menggali potensi yang ada. Semakin banyak investor berinvestasi di daerah ini tentu roda perekonomian masyarakat akan berputar lebih kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami menerima dengan tangan terbuka bagi pengusaha yang mau berinvestasi di daerah ini, tentu kami tetap menjaga iklim investasi yang tetap kondusif," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Selasa.
Hal itu dikemukakannya menyikapi program? pembangunan daerah yang membutuhkan keterlibatan pihak ketiga diantaranya pembangunan PLTU, PLTS, pabrik sawit, pelabuhan, KEK pariwisata dan berbagai pembangunan lainnya.
"Untuk membangun itu semua tentu membutuhkan dan cukup besar, kita tidak mampu karena anggaran terbatas maka satu-satu solusi harus melibatkan pihak ketiga," ujarnya.
Meski demikian, upaya mendatangkan investor atau pengusaha di daerah tersebut membutuhkan kepastian baik kepastian hukum, kepastian energi dan kepastian dunia investasi yang kondusif.
"Kami tentu akan membuat pengusaha merasa lebih aman, nyaman dan kondusif. Termasuk masalah mengurus izin, kalau bisa dipercepat, kenapa diperlambat dan kalau jalannya lempang kenapa harus dihambat," ujar Ibnu Saleh.
Menurut dia, Bangka Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar terutama di sektor kemaritiman, pertanian dan peternakan.
Namun pihaknya mengakui jika seluruh potensi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bangka Tengah tersebut belum tergarap secara maksimal.
"Di sini kita butuh investor yang benar-benar tertarik menanamkan modal usaha mereka dalam menggali potensi yang ada. Semakin banyak investor berinvestasi di daerah ini tentu roda perekonomian masyarakat akan berputar lebih kencang," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019