Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyurati Kementerian Perhubungan untuk meninjau ulang kebijakan kenaikan harga tiket pesawat udara yang tinggi, karena berdampak terhadap penurunan kunjungan wisatawan dan usaha kecil menengah di daerah itu.

"Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan sudah beberapa kali menyurati Kemenhub dan maskapai penerbangan agar dapat menormalkan kembali harga tiket pesawat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel Yan Megawandi di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan harga tiket pesawat udara yang tinggi telah menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Pulau Bangka dan Belitung.

Tidak hanya itu, penurunan kunjungan wisatawan ini juga mempengaruhi permintaan produk usaha mikro kecil menengah yang berkurang sehingga pelaku usaha akan semakin sulit mengembangkan usahanya.

"Dalam minggu ini, tim DPRD juga akan berkunjung ke Kemenhub sebagai bagian dari upaya untuk menormalkan kembali angkutan udara, baik disisi harga dan pengenakan cas bagasi," ujarnya. 

Menurut dia harga tiket pesawat yang tinggi akan menjadi salah satu hambatan pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan sektor pendukung lainnya seperti UMKM, transportasi darat, hotel, restoran dan lainnya.

"Berkirim surat dan berkunjung langsung ke Kemenhub ini sebagai langkah spontan pemerintah daerah dalam mengantisipasi lonjakan harga tiket pesawat ini," katanya.

Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya mengatakan DPRD segera akan berkunjung ke Direktorat Jenderal  Perhubungan Udara RI, guna membahas permasalahan harga tiket pesawat udara tujuan Babel yang terus naik hingga melebihi batas normal.

"Ini sangat mempengaruhi pariwisata kita sehingga wisatawan enggan berkunjung ke Babel karena harga tiket yang mahal dan inflasi akan terus meningkat jika harga tiket tidak turun," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019