Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulkan minta seluruh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di daerahnya mampu bekerjasama dengan pemerintah desa setempat guna membangun dan menyejahterakan masyarakat.
"Saya minta seluruh DPD bekerjasama dengan pemerintah desa guna kepentingan bersama," katanya di Sungailiat, Kamis saat melantik lima anggota BPD Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat periode 2018-2024.
Dia mengatakan, roda pemerintahan desa akan berjalan dengan baik bila kedua unsur yakni kepala desa dan BPD bekerjasam dan bersinergi.
"Hindari sikap egois struktural, menjaga silaturahmi ke semua pihak diperlukan dalam rangka membangun desanya," katanya.
Menurutnya, BPD dalam sistem pemerintahan desa sekarang ini menempati posisi yang sangat penting, BPD bersama dengan pemerintah desa membuat aturan serta perencanaan pembangunan.
"Fungsi BPD adalah membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa," jelasnya.
Menurutnya, BPD konsisten dalam menjalankan tugas yang diemban sesuai dengan fungsinya serta tetap menjaga keharmonisan dengan saling transparan. BPD dipilih berdasarkan luas wilayah, dan keterwakilan perempuan.
"Bagi anggota yang melakukan pelanggaran dapat diberhentikan sesuai dengan ketentuannya atau melalui tahapan peringkatan," katanya.
BPD adalah lembaga yang memiliki kekuatan dalam menyepakati peraturan desa yang bakal menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa.
BPD juga sekaligus memiliki kekuatan untuk mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek, serta mempunyai hak menyenggarakan musyawarah desa (Musdes) pada agenda-agenda yang mengharuskan adanya musyawarah tersebut.
Undang-undang nomor: 6 Tahun 2014 tentang Desa yang menempatkan desa sebagai subyek bagi pembangunan di wilayahnya sendiri membuat peran BPD mutlak dan penting. Pasalnya, desa yang selama ini diposisikan sebagai obyek, kini telah menjadi subyek bagi pengembangan potensi dirinya sendiri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Saya minta seluruh DPD bekerjasama dengan pemerintah desa guna kepentingan bersama," katanya di Sungailiat, Kamis saat melantik lima anggota BPD Petaling Banjar, Kecamatan Mendo Barat periode 2018-2024.
Dia mengatakan, roda pemerintahan desa akan berjalan dengan baik bila kedua unsur yakni kepala desa dan BPD bekerjasam dan bersinergi.
"Hindari sikap egois struktural, menjaga silaturahmi ke semua pihak diperlukan dalam rangka membangun desanya," katanya.
Menurutnya, BPD dalam sistem pemerintahan desa sekarang ini menempati posisi yang sangat penting, BPD bersama dengan pemerintah desa membuat aturan serta perencanaan pembangunan.
"Fungsi BPD adalah membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa dan melakukan pengawasan kinerja kepala desa," jelasnya.
Menurutnya, BPD konsisten dalam menjalankan tugas yang diemban sesuai dengan fungsinya serta tetap menjaga keharmonisan dengan saling transparan. BPD dipilih berdasarkan luas wilayah, dan keterwakilan perempuan.
"Bagi anggota yang melakukan pelanggaran dapat diberhentikan sesuai dengan ketentuannya atau melalui tahapan peringkatan," katanya.
BPD adalah lembaga yang memiliki kekuatan dalam menyepakati peraturan desa yang bakal menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa.
BPD juga sekaligus memiliki kekuatan untuk mengawasi proses pembangunan desa dalam seluruh aspek, serta mempunyai hak menyenggarakan musyawarah desa (Musdes) pada agenda-agenda yang mengharuskan adanya musyawarah tersebut.
Undang-undang nomor: 6 Tahun 2014 tentang Desa yang menempatkan desa sebagai subyek bagi pembangunan di wilayahnya sendiri membuat peran BPD mutlak dan penting. Pasalnya, desa yang selama ini diposisikan sebagai obyek, kini telah menjadi subyek bagi pengembangan potensi dirinya sendiri.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019