Toboali, Bangka Selatan (Antaranews Babel) - Harga jual daging kepiting ranjungan di daerah Tanjung Sangkar dan Pulau Lepar Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan harga yang lumayan sangat signifikan.

Harga daging kepiting yang sebelumnya tembus dikisaran harga Rp.240.000 perkilogram turun dua kali lipat menjadi Rp.120.000 perkilogram.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan, Suhadi melalui Kabid Perikanan, Abdul Haq di Toboali, Sabtu mengatakan turunnya harga daging kepiting ranjungan ini di picu jumlah produksi komoditi tersebut cukup banyak.

"Iya di semua wilayah, biasanya memang seperti itu, bulan-bulan ini produksinya banyak sehingga harga otomatis turun," katanya.

Selain itu, penyebab turunnya bahan baku kuliner laut ini, karena hukum pasar jika produksi banyak akan mempengaruhi harga jual dipasaran.

"Siklus ini memang terjadi setiap tahunnya, penurunan drastis harga daging kepiting biasa terjadi di bulan Desember sampai April," katanya.

Ia mengatakan untuk market sendiri biasanya nelayan sudah memiliki langganan atau mereka menjual kepada pembeli langsung yang lebih tinggi.

"Kepiting itu biasanya kalau size nya AA atau A, biasanya di jual ke PT, tapi kalau size nya di bawah size A, biasanya di kupas, diambil dagingnya. Harga daging rajungan inilah yang dikeluhkan oleh nelayan, karena harganya turun, daging rajungan ini juga di jual ke pengumpul yg dijual lagi ke perusahaan," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019