Sungailiat, (Antara Babel) - KNPI Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan berupa pembangunan sarana sanitasi mandi cuci dan kakus (MCK) di daerah kawasan terdampak erupsi Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur.
"Kami segera akan membangun fasilitas umum MCK di daerah kawasan terdampak erupsi Gunung Kelud," kata Sekretaris KNPI Kabupaten Bangka, Riduan di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, sebelum fasilitas umum tersebut dibangun pihaknya terlebih dahulu melakukan survei lapangan termasuk bekerja sama dengan salah satu organisasi yang terlibat dalam kegiatan sosial di daerah itu.
"Dalam waktu dekat kami akan survei atau datang langsung ke Kediri meninjau langsung serta melihat kebutuhan masyarakat korban erupsi Gunung Kelud," ujarnya.
Menurut dia, biaya pembangunan sarana umum MCK yang berjumlah total Rp32 juta tersebut bersumber dari pengalangan dana dari masyarakat umum.
"Dana untuk membangun MCK bagi korban erupsi Gunung Kelud murni sumbangan dari masyarakat dan tidak dari pemerintah daerah," jelasnya.
Riduan mengakui penyaluran bantuan berupa pembangunan sarana MCK bagi korban tersebut mengalami keterlambatan mengingat adanya kendala non teknis yakni pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"Kegiatan pemilu mengakibatkan terhambatnya penyaluran bantuan mengingat adanya sejumlah pengurus KNPI yang menjadi tenaga relawan demokrasi," katanya.
Menurut dia, meskipun mengalami keterlambatan namun tidak mengurangi semangat kegiatan kepedulian sosial KNPI sebagai organisasi kepemudaan.
"Saya berharap bantuan pembangunan sarana MCK itu nantinya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat korban erupsi Gunung Kelud," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami segera akan membangun fasilitas umum MCK di daerah kawasan terdampak erupsi Gunung Kelud," kata Sekretaris KNPI Kabupaten Bangka, Riduan di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, sebelum fasilitas umum tersebut dibangun pihaknya terlebih dahulu melakukan survei lapangan termasuk bekerja sama dengan salah satu organisasi yang terlibat dalam kegiatan sosial di daerah itu.
"Dalam waktu dekat kami akan survei atau datang langsung ke Kediri meninjau langsung serta melihat kebutuhan masyarakat korban erupsi Gunung Kelud," ujarnya.
Menurut dia, biaya pembangunan sarana umum MCK yang berjumlah total Rp32 juta tersebut bersumber dari pengalangan dana dari masyarakat umum.
"Dana untuk membangun MCK bagi korban erupsi Gunung Kelud murni sumbangan dari masyarakat dan tidak dari pemerintah daerah," jelasnya.
Riduan mengakui penyaluran bantuan berupa pembangunan sarana MCK bagi korban tersebut mengalami keterlambatan mengingat adanya kendala non teknis yakni pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014.
"Kegiatan pemilu mengakibatkan terhambatnya penyaluran bantuan mengingat adanya sejumlah pengurus KNPI yang menjadi tenaga relawan demokrasi," katanya.
Menurut dia, meskipun mengalami keterlambatan namun tidak mengurangi semangat kegiatan kepedulian sosial KNPI sebagai organisasi kepemudaan.
"Saya berharap bantuan pembangunan sarana MCK itu nantinya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat korban erupsi Gunung Kelud," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014