Bandung (Antaranews Babel) - Sebanyak 25 wartawan ekonomi Bangka Belitung mengikuti pelatihan dari Bank Indonesia (BI), dalam rangka pembangunan kapasitas atau "capacity building" wartawan terkait peran dan fungsi Bank Indonesia.

"Kegiatan ini dalam rangka memberi penguatan terhadap teman-teman pers terkait pelaksanaan tugas Bank Indonesia, agar cepat di mengerti khususnya oleh media dan masyarakat serta pemerintah," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bangka Belitung, Tantan Heroika, di Bandung, Kamis.

Ia mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat bahkan pejabat dan pegawai pemerintah tidak mengetahui peran dan fungsi dari Bank Indonesia. Banyak yang beranggapan bahwa Bank Indonesia sama seperti perbankan lain yang menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit.

"BI bukan perbankan dan bukan BUMN. BI hanya lembaga pemerintah yang independen dan tidak boleh di intervensi. Inilah yang harus di pahami masyarakat bahkan pejabat pemerintah," ujarnya.

Media sebagai jembatan informasi dan edukasi ke masyarakat diharapkan dapat memberi pemahaman bahwa tugas pokok BI adalah mengelola stabilitas nilai rupiah yang diukur dalam harga barang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokoknya.

Tugas lain Bank Indonesia adalah mengelola cadangan devisa negara, dimana saat negara mengalami defisit, Bank Indonesia yang mengeluarkan intervensi.

"Bank Indonesia juga bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga perekonomian, memajukan UMKM dengan memberi saran maupun pendapat untuk kemajuan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019