Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2018 menyalurkan 4.500 ton buku bacaan kepada komunitas literasi, sebagai upaya pemerintah meningkatkan minat baca masyarakat di daerah terpencil.

"Buku bacaan ini dikirim melalui Kantor Pos Indonesia secara gratis dan ini bisa dimanfaat pengiat komunitas untuk saling berkirim buku ke komunitas daerah lainnya," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat menghadiri peluncuran Komunitas Literasi Babel di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan bantuan dan pengiriman berbagai buku bacaan ke komunitas literasi ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Kemendikbud pada 2018 telah mengirimkan 4.500 buku dengan nilai Rp17 miliar kepada seluruh komunitas literasi atau antarkomunitas di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami mengapresiasi dan mendukung Komunitas Literasi Babel mendukung gerakan literasi di Indonesia," ujarnya.

Menurut dia saat ini Kemendikbud sudah memiliki payung hukum yang kuat dengan disahkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Sistem Perbukuan Nasional.

Selain itu, Presiden Joko Widodo pada 2016 juga telah mencanangkan pengiriman buku gratis melalui PT Pos Indonesia, guna mendorong dan meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat yang masih rendah.

"Jangan sampai masyarakat dan komunitas tidak mengetahui pengiriman buku gratis ini. Pengiriman buku antarkomunitas melalui PT Pos tidak membayar," katanya. 

Oleh karena itu, diharapkan pengiat literasi memanfaatkan program pengiriman buku gratis ini untuk mengoptimalkan gerakan literasi ini.

"Gerakan literasi ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga dilakukan masyarakat sipil," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019