Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinparpora) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sampai akhir tahun 2019 menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di daerah itu naik lima persen.
"Kami menargetkan kenaikan lima persen jumlah kunjungan wisatawan sampai akhir 2019 yakni sebanyak 78.750 wisatawan dari tahun 2018 yang hanya sebanyak 75.000 wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan di Sungailiat, Kamis.
Target kenaikan kunjungan wisawatan tersebut kata dia, berlaku untuk wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Untuk mencapai target itu kata dia, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayahnya memperkuat komitmen bersama membangun sektor pariwisata sampai di tingkat pedesaan.
"Komitmen ini diperlukan karena diketahui masih banyak potensi wisata di wilayah pedesaan yang belum digarap dengan maksimal, padahal potensi itu mampu memberikan daya tarik pengunjung," jelasnya.
Dia optimis, secara bertahap pengembangan potensi wisata yang dilakukan dengan baik dan terpadu itu tersebut mampu mendorong terciptanya gerbang kota menuju pariwisata dunia.
Sementara Kepala Desa Bukit Layang, Andry mengatakan, budidaya madu kelulut yang dicoba untuk dikembangkan mampu memberikan kontribusi bagi dari segi ekonomi dengan hasil madunya maupun kunjungan wisatawan yang berkeinginan melihat budidaya madu kelulut.
"Saya yakin, budidaya madu kelulut mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau wisatawan karena tidak dimiliki oleh semua daerah," katanya.
Dikatakan, budidaya madu kelulut tergolong sederhana dan lokasinya bisa dengan sistem tumpang sari di kebun karet atau nangka, untuk satu koloni madu kelulut, mampu menghasilkan setengah liter madu.
Hanya saja kata Andry, meskipun budidaya madu kelulut itu mampu memberikan kontribusi namun belum maksimalnya pembinaan dari lembaga terkait sehingga masih rendah inisiatif masyarakat desa untuk mengembangkannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami menargetkan kenaikan lima persen jumlah kunjungan wisatawan sampai akhir 2019 yakni sebanyak 78.750 wisatawan dari tahun 2018 yang hanya sebanyak 75.000 wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan di Sungailiat, Kamis.
Target kenaikan kunjungan wisawatan tersebut kata dia, berlaku untuk wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Untuk mencapai target itu kata dia, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayahnya memperkuat komitmen bersama membangun sektor pariwisata sampai di tingkat pedesaan.
"Komitmen ini diperlukan karena diketahui masih banyak potensi wisata di wilayah pedesaan yang belum digarap dengan maksimal, padahal potensi itu mampu memberikan daya tarik pengunjung," jelasnya.
Dia optimis, secara bertahap pengembangan potensi wisata yang dilakukan dengan baik dan terpadu itu tersebut mampu mendorong terciptanya gerbang kota menuju pariwisata dunia.
Sementara Kepala Desa Bukit Layang, Andry mengatakan, budidaya madu kelulut yang dicoba untuk dikembangkan mampu memberikan kontribusi bagi dari segi ekonomi dengan hasil madunya maupun kunjungan wisatawan yang berkeinginan melihat budidaya madu kelulut.
"Saya yakin, budidaya madu kelulut mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau wisatawan karena tidak dimiliki oleh semua daerah," katanya.
Dikatakan, budidaya madu kelulut tergolong sederhana dan lokasinya bisa dengan sistem tumpang sari di kebun karet atau nangka, untuk satu koloni madu kelulut, mampu menghasilkan setengah liter madu.
Hanya saja kata Andry, meskipun budidaya madu kelulut itu mampu memberikan kontribusi namun belum maksimalnya pembinaan dari lembaga terkait sehingga masih rendah inisiatif masyarakat desa untuk mengembangkannya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019