Koba (Antaranews Babel) - Kepolisian Resor Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terus mendalami kasus pembunuhan yang bermotif perselingkuhan.

"Saat ini pelakunya atas nama Joni (32) warga pendatang sedang diperiksa untuk penindakan hukum lebih lanjut," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Ludy Bard Sitanggang di Koba, Kamis.

Ia menjelaskan, pelaku Joni membunuh Farel karena melihat sendiri korban bersama istri pelaku Hermanalin di dalam kamar rumahnya sedang melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Peristiwa itu terjadi pada Rabu (6/2) sekitar pukul 01.00 WIB, dimana pelaku baru saja pulang dari rumah temannya dan saat sampai di rumah didapati istrinya berselingkuh dengaj laki-laki lain," ujarnya.

Ia menjelaskan, korban saat dipergoki pelaku sempat melarikan diri dari pintu jendela namun berhasil dihadang pelaku dan langsung membunuhnya  menusuk korban sebanyak tiga tusukan dengan menggunakan senjata tajam.

"Setelah dibunuh, pelaku langsung menggotong korban dan dibawa ke Polsek Koba dengan maksud menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya.

Peristiwa ini murni terjadi karena spontanitas saja, tidak ada unsur pembunuhan berencana karena saat itu pelaku sangat marah setelah melihat sendiri istrinya berselingkuh.

"Karena diselimuti pikiran marah dan cemburu saja pelaku dengan spontan mengambil sebilah pisau di belakang pintu rumahnya dan membunuh korban," ujarnya.

Sementara pelaku pembunuhan, Joni mengaku membunuh korban yang merupakan temannya sendiri karena melihat sendiri melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

"Saat saya pulang saya menggedor pintu tetapi tidak dibuka, terus saya melihat dari lubang jendela istri saya bersama selingkuhannya itu sedang melakukan hubungan layaknya suami istri," ujarnya.

Joni mengaku mendobrak paksa pintu depan dan langsung terbuka, namun saat itu korban langsung mendarikan diri melalui jendela kamar.

"Saya langsung spontan saja ambil pisau mengejar pelaku, sempat terjadi perkelahian dan pisau yang ada ditangan saya tusukkan ke dada dan punggung korban," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019