Palembang (ANTARA Babel) - Pedagang musiman yang menjajakan aneka terompet dan jagung di Kota Palembang, Sumatera Selatan, marak dalam beberapa hari terakhir bertepatan dengan menjelang Tahun Baru 2013.
Sejak dua hari menjelang Natal hingga Senin para pedagang musiman tersebut banyak dijumpai tidak hanya pada sejumlah pasar tradisional, tetapi juga di pinggiran jalan strategis.
Para pedagang menyediakan aneka trompet untuk menyambut pergantian dari 2012 ke tahun 2013, karena biasanya pada saat itu banyak pembeli baik warga perorangan maupun dalam partai banyak akan digunakan oleh para tamu hotel malam menjelang tutup tahun, kata Rudi, pedagang di Kelurahan 7 Ulu.
Menurut dia, menekuni usaha trompet yang dibuat sendiri itu sudah dilakukannya sejak beberapa tahun lalu menjelang pergantian tahun.
Ia mengaku, selain membuat sendiri dengan menyediakan stok sejak sebulan menjelang tahun baru, juga menjual langsung ke pasaran.
Sedangkan sebagian dipasok ke sejumlah pedagang pengecer yang sudah menjadi langganan rutin setiap tahun.
Mengenai harga jual trompet, bervariasai tergantung bahan dan tingkat kesulitan membuatnya yakni antara Rp7.000 hingga Rp15 ribu per trompet, katanya.
Selain pedagang trompet, di penjuru Kota Palembang sejak dua hari terakhir mulai bermunculan pedagang yang menyediakan banyak stok jagung tongkol untuk persiapan perayaan malam pergantian tahun.
Menurut salah seorang pedagang di kawasan pasar tradisional Kelurahan 10 Ulu, ia menyediakan stok jagung tongkol karena biasanya menjelang malam pergantian tahun banyak calon pembeli yang umumnya para remaja.
Setiap menjelang pergantian tahun menyediakan stok jagung tongkol yang banyak, karena biasanya anak-anak remaja merayakan malam Tahun Baru dengan santai sesama teman sebaya sambil membakar jagung, katanya.
Mengenai harga jual, kata dia, kisaran Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilogram.
Baik pedagang jagung tongkol maupun yang menyediakan trompet, mengaku dari hasil penjualan kedua jenis barang tersebut lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012
Sejak dua hari menjelang Natal hingga Senin para pedagang musiman tersebut banyak dijumpai tidak hanya pada sejumlah pasar tradisional, tetapi juga di pinggiran jalan strategis.
Para pedagang menyediakan aneka trompet untuk menyambut pergantian dari 2012 ke tahun 2013, karena biasanya pada saat itu banyak pembeli baik warga perorangan maupun dalam partai banyak akan digunakan oleh para tamu hotel malam menjelang tutup tahun, kata Rudi, pedagang di Kelurahan 7 Ulu.
Menurut dia, menekuni usaha trompet yang dibuat sendiri itu sudah dilakukannya sejak beberapa tahun lalu menjelang pergantian tahun.
Ia mengaku, selain membuat sendiri dengan menyediakan stok sejak sebulan menjelang tahun baru, juga menjual langsung ke pasaran.
Sedangkan sebagian dipasok ke sejumlah pedagang pengecer yang sudah menjadi langganan rutin setiap tahun.
Mengenai harga jual trompet, bervariasai tergantung bahan dan tingkat kesulitan membuatnya yakni antara Rp7.000 hingga Rp15 ribu per trompet, katanya.
Selain pedagang trompet, di penjuru Kota Palembang sejak dua hari terakhir mulai bermunculan pedagang yang menyediakan banyak stok jagung tongkol untuk persiapan perayaan malam pergantian tahun.
Menurut salah seorang pedagang di kawasan pasar tradisional Kelurahan 10 Ulu, ia menyediakan stok jagung tongkol karena biasanya menjelang malam pergantian tahun banyak calon pembeli yang umumnya para remaja.
Setiap menjelang pergantian tahun menyediakan stok jagung tongkol yang banyak, karena biasanya anak-anak remaja merayakan malam Tahun Baru dengan santai sesama teman sebaya sambil membakar jagung, katanya.
Mengenai harga jual, kata dia, kisaran Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilogram.
Baik pedagang jagung tongkol maupun yang menyediakan trompet, mengaku dari hasil penjualan kedua jenis barang tersebut lumayan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2012