Manggar, Belitung Timur (Antaranews Babel) - Diskominfo Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfokuskan peningkatan fasilitas peralatan dan sumber daya manusia, agar visi misi selaras dengan program pemerintah dalam merealisasikan teknologi informasi di daerah itu.
"Pada tahun ini kita lebih meningkatkan peralatan berbasis teknologi dan sumber daya manusia yang masih kurang," kata Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Sudarman saat membuka rapat koordinasi dengan Diskominfo se-Babel di Manggar, Kamis.
Ia mengatakan saat ini jumlah SDM pengawasan bidang IT dari struktural baru satu orang, karena minat aparatur sipil negara yang kurang.
"Kami cukup heran banyak ASN yang tidak mau masuk ke struktural dan mereka lebih memilih ke fungsional. Kondisi ini tentu mempengaruhi kinerja dalam mengoptimalkan kinerja penerapan aplikasi yang diluncurkan pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara itu, peralatan dalam penerapan aplikasi IT juga terbatas. Selama ini aplikasi-aplikasi yang diluncurkan pemerintah pusat kurang berjalan dengan baik di daerah.
"Aplikasi ini sangat baik, namun kurang berjalan dengan baik di daerah karena keterbatasan peralatan dan SDM untuk menjalankan program tersebut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk pelatihan SDM dan pengadaan fasilitas yang lebih baik, agar Diskominfo bisa menjalankan visi misi mendukung program gubernur, wali kota dan bupati.
"Kita harus selaras visi misi dengan bupati, wali kota, gubernur dan presiden, sehingga menjadi satu kesatuan untuk mencapai hasil kinerja yang diharapkan," katanya.
Menurut dia apabila ini tidak selaras, maka program pemerintah yang ditertuang di RPMJD dapat dikatakan gagal.
"Saya berharap melalui rakor ini dapat menghasilkan solusi dalam meningkatkan kinerja mendukung program pemerintah meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat daerah ini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Pada tahun ini kita lebih meningkatkan peralatan berbasis teknologi dan sumber daya manusia yang masih kurang," kata Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Sudarman saat membuka rapat koordinasi dengan Diskominfo se-Babel di Manggar, Kamis.
Ia mengatakan saat ini jumlah SDM pengawasan bidang IT dari struktural baru satu orang, karena minat aparatur sipil negara yang kurang.
"Kami cukup heran banyak ASN yang tidak mau masuk ke struktural dan mereka lebih memilih ke fungsional. Kondisi ini tentu mempengaruhi kinerja dalam mengoptimalkan kinerja penerapan aplikasi yang diluncurkan pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara itu, peralatan dalam penerapan aplikasi IT juga terbatas. Selama ini aplikasi-aplikasi yang diluncurkan pemerintah pusat kurang berjalan dengan baik di daerah.
"Aplikasi ini sangat baik, namun kurang berjalan dengan baik di daerah karena keterbatasan peralatan dan SDM untuk menjalankan program tersebut," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya akan mengajukan anggaran untuk pelatihan SDM dan pengadaan fasilitas yang lebih baik, agar Diskominfo bisa menjalankan visi misi mendukung program gubernur, wali kota dan bupati.
"Kita harus selaras visi misi dengan bupati, wali kota, gubernur dan presiden, sehingga menjadi satu kesatuan untuk mencapai hasil kinerja yang diharapkan," katanya.
Menurut dia apabila ini tidak selaras, maka program pemerintah yang ditertuang di RPMJD dapat dikatakan gagal.
"Saya berharap melalui rakor ini dapat menghasilkan solusi dalam meningkatkan kinerja mendukung program pemerintah meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat daerah ini," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019