Toboali (Antaranews Babel) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian mencatat Provinsi Bangka Belitumg memiliki keanekaragaman sumberdaya genetic yang tersebar diseluruh daerah itu.

"Sumberdaya genetic lokal Bangka Belitung, mungkin tidak dimiliki daerah lain, sehingga kita perlu menjaga kelestariannya melalui identifikasi, konservasi dan karakterisasi sumberdaya genetic lokal tersebut," Kata penanggungjawab kegiatan SDG BPTP Babel, Feriadi di Toboali, Kamis.

Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian BPTP Babel,  Suharyanto mengungkapkan bahwa upaya-upaya tersebut sudah tentu memerlukan peran aktif pemerintah daerah, perguruan tinggi, petani/masyarakat, dan komponen masyarakat lainnya, untuk melestarikan SDG yang sudah langka dan mengembangkan SDG yang potensial serta memiliki nilai ekonomi bagi daerah.

Selain itu keberadan Komda SDG sudah saatnya dihidupkan kembali di baik ditingkat provinsi maupun kabupaten.

Salah satu komoditas yang berkembang luas di Bangka Belitung dan merupakan budaya turun temurun adalah padi ladang.

Sejak dua tahun terakhir BPTP Babel bersama FPBB-UBB, Dinas Pertanian bangka telah melakukan upaya eksplorasi, identifikasi dan karakterisasi padi ladang tersebut.

Untuk melindungi dan melestarikan berbagai varietas padi ladang lokal Babel, BPTP Babel telah bekerjasama dengan Pemkab Bangka untuk memediasi pendaftarannya ke Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian-Kementan.

Selanjutnya 16 November 2018, 10 varietas padi lokal Babel resmi diakui dan terdaftar di PPVPT, dan dapat digunakan untuk perbanyakan yang ditandai dengan tanda daftar varietas. 10 varietas padi lokal tersebut antara lain, Puteh, Runteh, Balok, Raden, Damel, Seluman, Pulut Merah, Utan Antu, Mayang Pandan dan Mayang Pasir. Dari kesepuluh varietas tadi Balok memiliki sebaran terluas.

Masing-masing varietas tersebut memiliki keunggulan seperti Balok umur panen 110 hari, Damel memiliki produktivitas tertinggi 4.5 t/ha serta  Mayang Pandan yang merupakan beras wangi (aromatik). Karakteristik keunggulan tersebut yang dapat digunakan sebagai salah satu kekayaan sumberdaya genetik.

Penyerahan sertifikat tanda daftar varietas dilakukan oleh Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Pertanian (BBP2TP), Dr. Ir. Harris Syahbuddin, DEA mewakili Kementerian Pertanian kepada Wakil Bupati Bangka, Syahbuddin, S.I.P. yang disaksikan oleh Gubernur Bangka Belitung dan pejabat lainnya, bertempat di KP Batu Betumpang, bersamaan dengan acara Ekspos Inovasi Balitbangtan.

Kepala BPTP Babel Wahyu Wibawa mengungkapkan bahwa kegiatan pelestarian SDG merupakan kegiatan strategis sehingga setiap tahun terus dilaksanakan, sebagai upaya perlindungan dan pelestarian SDG Bangka Belitung baik untuk tanaman pangan, horti, perkebunan maupun peternakan. Salah satu koleksi SDG Babel yang masih terpelihara secara baik di BPTP Babel adalah 4 varietas durian, 7 varietas lada dana yam merawang.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019