Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2019 telah menanggani 31 bencana alam dengan jumlah korban sebanyak 395 jiwa.

"Tiga dari 395 korban bencana alam tersebut meninggal," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan jumlah bencana alam terhitung Januari hingga 14 Februari 2019 tercatat 31 kejadian yaitu angin puting beliung dan angin kecang delapan kejadian, banjir bandang, rob delapan kali kejadian.

Selanjutnya kecelakaan kapal di laut dua kali, tanah longsor satu kali, kebakaran hutan, lahan dua kali, kebakaran rumah lima kali, kebakaran pasar dan perkantoran dua kali, tersambar petir 3 kali kejadian tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Kami berharap masyarakat tetap waspada, karena kondisi cuaca yang cukup ekstrim selama musim hujan ini," ujarnya.

Menurut dia berdasarkan prakiraan cuaca pada Sabtu (16/2) potensi hujan lebat disertai petir, kilat dan angin kencang terjadi pada siang maupun sore hari di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.

"Kami berharap mengikuti perkembangan dan memantau prakiraan cuaca BMKG ini, karena sebagai antisipasi dini terjadinya bencana banjir, tanah longsor, kecelakaan kapal  di laut dan sambaran petir," katanya.

Oleh karena itu, BPBD telah menyiagakan personil 24 jam dan mengoptimalkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota serta kepala desa untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana ini.

"Kami berharap masyarakat segera melapor apabila terjadi bencana, agar BPBD dapat dengan cepat menyalurkan bantuan kepada warga korban bencana ini," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019